Selasa, 28 Oktober 2014

MIN Habirau Tengah Raih Juara 2 Yel-Yel Pramuka

MIN Habirau Tengah Bersama Pasus MTsN Tambak Bitin

Negara, MIN Habirau Tengah - Kembali Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) 09.021-09.022 Pangkalan MIN Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan menorehkan prestasi yang patut dibanggakan dengan diraihnya predikat sebagai Runner Up (Juara 2) Lomba Kepramukaan dengan tema Yel-Yel Pramuka antarsiaga SD/MI se-Daha (Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat), Minggu (26/10).

Lomba tersebut diselenggarakan oleh Gugus Depan MTsN Negara Tambak Bitin Kecamatan Daha Utara dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-61 Tahun usia madrasahnya.

Diundang secara resmi melalui surat, MIN Habirau Tengah menurunkan tim terbaiknya untuk turut berlaga di ajang tersebut. Beranggotakan 5 putera dan 5 puteri (sekar silang) kontingen MIN Habirau Tengah tampil diurutan yang terakhir.

Berkat penampilan yang atraktif dan kreatif, tim yang dipimpin oleh Muhammad Nor (siswa kelas VI A) ini akhirnya dinobatkan sebagai juara ke-2 di bawah MIN Baruh Jaya Kecamatan Daha Selatan yang ada diposisi atas.

Meski hanya mendapat posisi Runner Up atau tidak mencapai target juara pertama, namun Kontingen Pramuka Siaga MIN Habirau Tengah tetap merasa bangga dengan prestasi tersebut. Pasalnya lomba tersebut mempertemukan gudep-gudep terbaik antarkecamatan Daha.

Seperti diungkapkan Pembina Utama MIN Habirau Tengah, Sanwari Hidayat yang turut mendampingi anak didiknya berlomba. “Alhamdulillah, raihan (Runner Up) ini juga sudah membuat kami bangga dan senang. Terima kasih Anak-anak, MIN Habirau Tengah bangga punya kalian” ujar Sanwari yang pernah membawa timnya meraih hattrick juara umum pramuka se-Kwatir Ranting (Kwarran) Daha Selatan.  

Dan sekarang MIN Habirau Tengah sudah mulai fokus untuk menghadapi lomba kepramukaan seKwarran Daha Selatan dengan tema smaphore yang tinggal beberapa hari lagi.

(Ref/Ft : M.Nor)

 (Briefing sebelum berangkat lomba)
 (Pemanasan dulu biar mantap nantinya)
 (Saat perform di hadapan juri)
(dinobatkan menjadi Juara 2)










MIN Habirau Tengah Ikuti Pawai Muharam

Pawai dibuka dengan Pelepasan Balon


Negara, MIN Habirau Tengah-  Lebih dari seribu siswa/santeri mulai dari PAUD, RA, MIN, MTsN, MA serta Pondok Pesantren se-Komplek Pendidikan Islam Parigi (PIP) Habirau Tengah mengikuti Pawai Muharram yang diadakan oleh Yayasan PIP dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1436 Hijriah, Sabtu (25/10).

Selama berpawai mereka juga didampingi para guru, tenaga pendidik dan kependidikan bersama wali murid serta masyarakat sekitar Komplek PIP. Para siswa juga membawa berbagai spanduk dan poster serta atribut keislaman. Atribut-atribut itu mengisyaratkan sebagai perayaan tahun baru Hijriyah, yang kini sudah menginjak tahun 1436 H. Mereka terlihat bersemangat mengikuti pawai akbar tersebut.
Pawai yang secara resmi dibuka oleh ketua Umum Yayasan PIP , H. Muchran B, S.Pd.I dengan ditandai pelepasan balon terbang menyampaikan bahwa Tahun Baru Islam wajib untuk diperingati, jangan sampai malah peringatan Tahun Baru Masehi yang lebih meriah.  “Saat ini kita terjebak oleh budaya dari agama lain di luar Islam. Buktinya kita lebih heboh dalam perayaan tahun baru masehi namun saat tahun baru Islam kita tak antusias untuk merayakannya,”  kata H. Muchran yang juga mantan Kepala MIN Habirau Tengah ini
Lewat pawai akbar ini, kata beliau, seluruh siswa/santeri diharapkan bisa menjadi insan-insan yang agamis, kreatif, inovaitif dan memiliki pola pikir sosial. Sehingga, bisa meningkatkan penerapan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan yang dicontohkan Rasulullah dalam menyiarkan dan menegakkan agama Islam.
Sementara itu, Kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah mengatakan bahwa pawai akbar yang digelar oleh pihak Yayasan PIP rutin diikuti oleh madrasahnya. “Karena kami (MIN Habirau Tengah) bagian dari keluarga besar YAPIP, kami takkan mau ketinggalan untuk turut memeriahkannya. ”Baik siswa maupun guru MIN Habirau Tengah tampak bersemangat dan antusias dalam mengikuti pawai ini” ungkap Hj. Ma’shumah
Dalam pawai ini juga turut dimeriahkan dengan didatangkannya 3 (tiga) buah odong-odong berbentuk kereta kencana bagi siswa PAUD dan RA. Dan untuk lebih meriah lagi usai pawai diadakan pembagian hadiah dengan cara pengundian kopun peserta.

(Ref/Ft : Tsanwari)


BERIKUT  SEBAGIAN DOKUMENTASINYA:



 Hadiah siap dibagikan kepada peserta Pawai yang beruntung
Deg-degan jelang Pengundian Kupon





Minggu, 19 Oktober 2014

Panlak Tahun Baru Islam 1436 H PIP Resmi Terbentuk

RAPAT GABUNGAN PIP

Negara - MIN Habirau Tengah, Dalam rangka persiapan memeriahkan peringatan Tahun Baru Islam ke-1436 Hijriyah yang akan jatuh pada tanggal 25 Oktober 2014, Komplek Pendidikan Islam Parigi (PIP) menggelar rapat gabungan dengan seluruh madrasah PIP Sabtu, (18/10) dengan mengambil tempat di Kantor Pondok Pesantren PIP.

Rapat yang dihadiri perwakilan masing-masing madrasah PIP tersebut beragendakan pembentukan panitia pelaksana juga membahas konsep kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini MIN Habirau Tengah diwakili oleh Jastan, S.Pd.I selaku Wakamad serta Arsinah, S.Pd.I (Wali Kelas I B) dan Rusmaida, S.Ag (Wali kelas I A).

Setelah melalui proses musyawarah secara aklamasi maka ditetapkan sebagai ketua panitia adalah Jamrani, SE (Guru Madrasah Aliyah PIP), Sekretaris Sanwari Hidayat (Guru MIN Habirau Tengah) dan bendahara Dra. Hj. Ma’shumah (Kepala MIN Habirau Tengah). Sedangkan untuk pos seksi-seksi kegiatan yang dibutuhkan diisi oleh seluruh guru/ustadz/ustadzah PIP dan dikoordinir masing masing kepala madrasah.

Dalam arahannya, Ustadz H. Abdul Azhim selaku pimpinan rapat menjelaskan bahwa memperingati tahun baru Hijriyah merupakan media dakwah dalam rangka syiar agama Islam. Agar umat Islam bisa membedakan antara ajaran Islam dengan cara dan adat kaum lain. Momentum ini juga hendaknya dapat mengingatkan kita bahwa tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin.

“Sebagaimana amanat dari Ketua Umum Yayasan PIP (H. Bahran) yang sering beliau sampaikan kepada kita dalam setiap kesempatan, agar momen ini digelar semeriah mungkin, sehingga peringatan tahun baru Islam diharapkan tidak kalah semarak dengan peringatan tahun baru masehi yang notabenenya merupakan kebiasaan dan adat dari agama lain” Ujar Pimpinan Ponpes PIP ini.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa konsep kegiatan sama seperti tahun sebelumnya yakni akan dilaksanakan pawai hijrah oleh seluruh siswa/santeri PIP. Hal yang berbeda adalah akan ada iring-iringan kelompok habsy oleh masing-masing madrasah PIP serta sebelum acara pawai dimulai akan digelar terlebih dahulu Tablig Akbar di halaman Komplek PIP nantinya.


(Rep/Ft : M.Noor)

Sabtu, 18 Oktober 2014

Kakankemenag HSS Dukung Pramuka MIN Habirau Tengah


Kakankemenag HSS Beri Motivasi Pramuka MIN HT

Negara-MIN Habirau Tengah, Kedatangan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Drs. H. Matnor, M.Pd dalam rangka kunjungan silaturahmi ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan, Sabtu (18/10) turut memberikan kejutan tak terduga bagi siswa-siswi MIN Habirau Tengah  yang tergabung dalam tim inti pramuka siaga madrasah ini.

Pasalnya dalam kunjungan tersebut, beliau menyempatkan diri untuk melihat anak-anak pramuka MIN Habirau Tengah yang sedang melaksanakan pemusatan latihan di lapangan madrasah guna persiapan menghadapi lomba kepramukaan yang akan digelar MTsN Negara Tambak Bitin Kecamatan Daha Utara pada minggu depan nanti tanggal 26 Oktober 2014.

Dihadapan siswa, dalam kesempatan itu Kakankemenag HSS turut memberikan motivasi dan semangat kepada para siswa dan siswi MIN Habirau Tengah agar selalu giat berlatih dan belajar dalam menghadapi lomba pramuka berskala Daha (Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat) tersebut.

“Sebelumnya Bapak ucapkan selamat atas prestasi kalian di tingkat Kecamatan (Daha Selatan) kemarin. Bapak bangga dan sangat senang.  Dan untuk lomba di tingkat Daha nanti bapak berharap kalian tampil dengan persiapan 100 persen siap. Maka dari itu berlatihlah dengan giat dan sungguh-sungguh, bapak yakin kalian bisa”, ujar H. Matnor.

Kehadiran sosok orang nomor satu di Kementerian Agama Kab. HSS ini sontak membuat pembina utama MIN Habirau Tengah, Sanwari Hidayat bersama anak didiknya yang sedang berlatih terkejut dan senang. Seperti yang diungkapkan salah satu anggota tim inti pramuka MIN Habirau Tengah, Siti Mukarramah.

“Ulun baru kali ini bisa bertemu langsung dengan bapak kepala Kemenag HSS. Dan Alhamdulillah kami mendapat dukungan dari beliau dan tadi juga kami berkesempatan bersalaman dengan beliau. Mudah-mudahan pada lomba nanti tim kami bisa mengukir prestasi” tutur siswi kelas V B ini dengan mimik bahagia.



(Rep/Ft : M. Noor)


Kakankemenag HSS Turut Mendoakan Pramuka MIN HT












Selasa, 14 Oktober 2014

MIN Habirau Tengah Terima Buku Kurikulum 2013


NegaraMIN Habirau TengahSenin (13/10) MIN Habirau Tengah menerima buku pelajaran siswa dan buku pegangan guru kurikulum 2013 bertempat di ruang seksi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Adapun buku yang telah diterima adalah buku mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu Alquran Hadist, Bahasa Arab, Fiqih, Akidah Akhlak dan Sejarah kebudayaan Islam (SKI). Setelah didata dan dihitung, buku-buku yang diterima oleh MIN Habirau Tengah masih belum lengkap sebagaimana jumlah permintaan.

“Buku yang telah kami terima terdiri dari buku mata pelajaran Bahasa Arab, Fiqih dan Akidah Akhlak. Semuanya untuk siswa kelas 4. Sedangkan untuk kelas 1 cuma dapat buku Bahasa Arab saja. Untuk kekurangannya ada pada buku Fiqih kelas 4 yang kurang 1 eksampler dari yang harusnya 75 buah buku,” kata Fitriannor Petugas Perpustakaan MIN Habirau Tengah.

Menurut Mahyuni Staf Seksi Dikmad Kankemenag HSS mengatakan bagi madrasah yang jumlah buku Kurikulum 2013 masih ada kekurangan maka ada didata dan kekurangannya akan menyusul kemudian. “Untuk MIN Habirau Tengah buku pegangan guru komplit. Sedangkan untuk kekurangan buku siswa insyaAllah akan cepat dikirimkan” ujar Yuni.

Terdapat 75 buah buku Bahasa Arab kelas 4, 75 buah Akidah Akhlak kelas 4 dan 74 buku Fiqih kelas 4 serta 65 buah buku Bahasa Arab kelas I. Jumlah ini sesuai dengan keadaan jumlah siswa kelas I yang berjumlah 65 siswa dan kelas 4 sebanyak 75 siswa.


(Rep/Ft:Tsanwari)

Senin, 13 Oktober 2014

MIN Habirau Tengah Terima Piala LKBB Dari Siswa


Negara - MIN Habirau Tengah, Usai pelaksanaan upacara bendera di Komplek Pendidikan Islam Parigi (PIP), Senin (13/10) MIN Habirau Tengah kembali patut berbangga dengan diterimanya Piala Terbaik I lomba kepramukaan LKBB Tongkat Tingkat Kwartir Ranting Daha Selatan dari para siswanya.
Disaksikan oleh seluruh siswa/santeri madrasah se-Komplek PIP, penyerahan piala tersebut diterimakan oleh Wakil Kepala (Wakamad), Jastan, S.Pd.I., berhubung Kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah sedang dinas ke luar kota.
Jastan mengaku bangga dengan torehan prestasi yang diraih anak didiknya ini. Pasalnya seperti yang telah diberitakan siswa pramuka MIN Habirau Tengah harus bersaing dengan 27 sekolah seKecamatan Daha Selatan pada ajang tersebut yang digelar pada 30 September 2014 lalu.
“Selamat atas prestasinya. Bapak bangga dan seluruh dewan guru pun juga bangga dengan kalian. Terus semangat untuk berprestasi. Semoga prestasi ini diikuti oleh adik-adik kelas kalian nanti”, ujar Jastan saat menerima piala tersebut.
Salah satu siswa yang turut berlomba, Muhammad Khafi mengungkapkan perasaan senangnya bisa mengukir prestasi untuk madrasahnya. “Ulun baru saja bergabung dengan tim inti pramuka MIN Habirau Tengah. Dan Alhamdulillah kami berhasil menang”, kata siswa kelas V B ini sambil tersenyum.
Pada upacara bendera gabungan madrasah PIP tersebut, bertindak sebagai petugas pelaksana adalah dari siswa-siswi MIN Habirau Tengah dengan pembina upacara adalah wali kelas III B, Dra. Amnah.

(Rep/Ft : Tsanwari)


Selasa, 07 Oktober 2014

Mengenal Pramuka Siaga (MIN Habirau Tengah)


SIAGA MIN HABIRAU TENGAH

Mengenal pramuka siaga, pengertian pramuka siaga, serta segala hal terkait dengan pramuka siaga. Sebagaimana diketahui, anggota Gerakan Pramuka dapat digolongan berdasarkan usia peserta didik. Berdasarkan penggolongan ini anggota Gerakan Pramuka dapat dikelompokkan menjadi pramuka siaga, penggalang, penegak, dan pandega.
Apa itu pramuka siaga?. Pramuka siaga merupakan sebutan bagi anggota pramuka yang berusia antara 7 hingga 10 tahun. Penggunaan kata ‘siaga’ sendiri diambil dari romantisme sejarah perjuangan bangsa Indonesia di mana tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia, ditandai dengan lahirnya Boedi Oetomo pada tahun 1908 menjadi pertanda rakyat Indonesia tengah '”menyiagakan” diri untuk mencapai kemerdekaan.

Kode Kehormatan Siaga

Sebagaimana golongan lainnya yang memiliki kode kehormatan berupa janji (satya) dan ketentuan moral (darma), pramuka siaga pun memilikinya. Janji seorang pramuka siaga disebut dengan ‘Dwisatya’ sedangkan ketentuan moralnya dinamakan "’Dwi Darma’.
Kode kehormatan sendiri merupakan serangkaian ketentuan dasar yang harus dilaksanakan setiap anggota Pramuka dalam bertingkah laku sehari-hari. Kode kehormatan untuk pramuka siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma yang bunyinya sebagai berikut:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  • 1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
  • 2. setiap hari berbuat kebaikan.
  • Dwidarma
  1. 1. Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
  2. 2. Siaga berani dan tidak putus asa.
Upacara Penutupan Persari MIN Habirau Tengah 2014

Pengorganisasian Pramuka Siaga

Dalam setiap kegiatannya, sebagaimana ketentuan dalam ‘metode kepramukaan’ yang salah satu poinnya menghendaki ‘kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi’ satuan pramuka siaga diorganisasikan dalam kelompok-kelompok secara berjenjang.
Satuan terkecilnya dinamakan ‘Barung’ yang terdiri atas 5 s.d 10 orang siaga. barung ini diberi nama dengan ‘nama warna’ semisal Barung Merah, Barung Hijau, dan lain-lain. Barung sendiri dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (yang disingkat Pinrung) dan dibantu oleh Wakil Pemimpin Barung (Wapinrung). Penggunaan istilah ‘barung’ mengacu pada kata “barung-barung” yang memiliki arti (1) teratak; gubuk; pondok; (2) rumah kecil (untuk berkedai); warung (Kamus Besar Bahas Indonesia)
Empat barung kemudian dikelompokkan dalam satuan yang dinamakan ‘Perindukan’. Perindukan dipimpin oleh seorang Pimpinan Barung Utama atau yang biasa disebut sebagai Sulung. Sulung ini dipilih secara bergiliran dari masing-masing Pinrung yang ada di perindukan tersebut.
Perindukan ini dibimbing oleh seorang Pembina Pramuka Siaga yang biasa dipanggil dengan sebutan ‘Yahda’ (putra) dan Bunda (putri). Selain itu juga dibantu oleh dua orang Pembantu Pembina Siaga yang dipanggil ‘Pakcik’ (putra) dan ‘Bucik’ (putri).

Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Siaga

Kecakapan pramuka siaga terdiri atas Kecakapan Umum, Kecakapan Khusus, dan Pramuka Garuda. Kecakapan Umumnya ditempuh dengan menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas tiga tingkatan yaitu Siaga Mula, Siaga Tata, dan Siaga Bantu.
Selain kecakapan umum juga terdapat Syarat-syarat Kecakapan Khusus yang hanya memiliki satu tingkatan saja. Dan di samping, para pramuka siaga yang telah mencapai Siaga Bantu dapat menempuh Pramuka Siaga.

Lain-lain Tentang Siaga

  • Untuk menyingkat pramuka siaga biasa digunakan huruf “S” atau kode warna “hijau”
  • Upacara-upacara dalam perindukan menggunakan format barisan lingkaran dengan pembina berada di tengahnya. Ini mengandung filosofi cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.
  • Kegiatan-kegiatan (pertemuan pramuka) untuk pramuka siaga adalah ‘Pesta Siaga’. Pesta Siaga merupakan pertemuan pramuka Siaga dalam bentuk perkemahan besar selama satu hari (tanpa menginap) dengan berbagai  kegiatan.


MIN Dijadikan UPT Kankemenag



Palembang (Pinmas) —- Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan menjelaskan bahwa Kementerian Agama sedang menyiapkan regulasi pada akhir tahun ini terkait penyederhanaan satker Madrasah Ibtidaiyyah Negeri (MIN). Menurutnya, ke depan MIN akan dijadikan Unit Pelasana Teknis (UPT) yang ada di bawah Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

“Rencananya, MIN akan dijadikan UPT pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Anggarannya akan dititipkan di Kankemenag Kabupaten/Kota,” terang M. Nur Kholis Setiawan di hadapan para Kepala Bidang Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama seluruh Indonesia saat menutup  Evaluasi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Madrasah Bertaraf Nasional (UAMBN) di Palembang, Kamis (02/10). 

Menurutnya, ada sekitar 1.686 satker MIN ayang akan dijadikan sebagai UPT. Selain itu,  Kementerian Agama juga akan menegerikan madrasah-madrasah di bagian Indonesia Timur, di daerah-daerah terpencil, dan daerah terdalam. “Hanya dengan cara menegerikan itulah, madrasah-madrasah di daerah-daerah tersebut bisa tumbuh dengan baik,” ujarnya. 

Dalam kesempatan evaluasi tersebut, M. Nur Kholis juga menyoroti masalah pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di lingkungan madrasahnya. Menurutnya, persoalan PTK di tahun 2015 bisa menjadi bom waktu, kalau tidak dibenahi sekarang.  

Direktorat Pendidikan Madrasah memiliki sekitar 879.297 guru. Dari jumlah itu, guru yang memenuhi standard kualifikasi sertifikasi guru hanya sekitar 551.726. Sehingga ada sekitar 300.000 guru yang  tidak memenuhi standar kulifikasi. “Guru-guru tersebut sebagian besar adalah non-PNS. Karena kebanyakan lembaga madrasah adalah madrasah swasta yang bisa mengangkat guru dengan mudah. Sedangkan Ditpenma tidak bisa intervensi lebih jauh dalam proses seleksi / pengangkatan tersebut,” terang M. Nur Kholis.

Selain itu, lanjut M. Nur Kholis, linearisasi sertifikasi guru juga menjadi problem berikutnya. Berdasarkan data Direktorat Pendidikan Madrasah, banyak guru-guru yang tidak sesuai antara antara keahlian (lulusannya) dengan apa yang tertulis disertifikasi. Jadi, dari guru kelas mapun guru mapel banyak yang missmacth. 

“Guru yang seperti ini tidak berhak mendapatkan tunjangan profesi. Di tahun 2015, persoalan ini harus segera diselesaikan,” tegas M. Nur Kholis Setiawan. 

“Para Kabid Madrasah akan mendapatkan tambahan kerjaan untuk mengerahkan resources  di PTK untuk mendata berapa jumlah guru yang missmacth, untuk kemudian dibuatkan program linearisasi, bisa berupa shortcource, upgrading, atau lainnya, dengan cara bermitra dengan Perguruan Tinggi dengan sistem zona,” tambahnya. 

Ditambahkan M. Nur Kholis bahwa pada tahun 2015, akan diadakan  Bimtek Kurikulum 2013 secara besar-besarnya. “Anggarannya hampir setengah triliyun. Guru-guru yang belum tercover di bimtek tahun 2014 akan dicover di tahun 2015,” tandasnya. (hammam/mkd/mkd)







Kamis, 02 Oktober 2014

Regu Rajawali Raih Juara 1 LKBB Pramuka

Siswa MIN HT Menerima Tropy

Negara - MIN Habirau Tengah, Selasa (30/09), kembali siswa MIN Habirau Tengah menorehkan prestasi yang patut untuk dibanggakan usai berlaga di ajang lomba kepramukaan dengan tema LKBB Tongkat se-Kwartir Ranting Daha Selatan dengan meraih predikat sebagai JUARA TERBAIK I Putera.

Lomba ini digelar di Dermaga Pasar Senin Nagara dan diikuti sebanyak 27 Gugus Depan (gudep) se-Kecamatan Daha Selatan, dengan masing-masing gudep mengirimkan 2 regu yakni putera dan puteri. Kontingen MIN Habirau Tengah yang dilepas langsung oleh Kepala Madrasah, Dra. Hj. Ma’shumah selaku Kamabigus MIN Habirau Tengah mengirimkan Regu Rajawali Putera dan Regu Melati Puteri beserta regu junior dari kelas 4 sebagai sporter. 

Salah satu pembina MIN Habirau Tengah, Muhammad Noor menuturkan bahwa saat tampil berlomba kontingen MIN Habirau Tengah dalam keadaan siap 100 persen karena latihan untuk lomba ini sangat disiplin dan giat. “Alhamdulillah, (kemenangan) ini merupakan hasil kerja keras anak-anak yang giat berlatih” ucap M. Noor.

Sayangnya kemenangan regu putera ini tidak ikuti oleh regu puteri, karena gagal masuk 3 besar juara. Hasil inipun mendapat perhatian oleh pembina utama MIN Habirau Tengah, Sanwari Hidayat. Beliau mengungkapkan kegagalan regu puteri merupakan sesuatu yang sangat diluar perkiraan.

Pasalnya dari saat tampil tidak ada kesalahan gerakan dan variasi gerakan juga bagus. “Kemungkinan penampilan anak-anak kelebihan durasi yang diberikan yakni hanya 7 menit” ujar Sanwari menduga.

Seperti diketahui MIN Habirau Tengah pada lomba-lomba sebelumnya selalu sukses menggondol sekaligus Juara terbaik putera dan puteri seperti saat Lomba Mendirikan Tenda dan Wide Game.

“Apapun hasilnya, kami (para pembina) tetap salut dengan penampilan anak-anak. Mereka telah menampilkan kemampuan terbaik mereka. Dan kami bangga dengan semangat anak-anak untuk lomba berikutnya” tambah Sanwari.

Pada gelaran lomba tersebut terasa istimewa karena turut dihadiri oleh Ketua Kwartir Cabang Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan rombongan. Dan untuk tema lomba bulan depan adalah Smaphore.


(Ref: Tsanwari / Ft: M. Noor)

Dokumentasi Kegiatan:

 (Habis jam pulang mereka langsung Latihan)

(Tak kenal lelah untuk terus berlatih)
 (Jelang lomba latihan kian diintensifkan)
 (Kepala MIN Habirau Tengah melepas kontingen pramuka untuk berlomba)
 (Regu Rajawali saat tampil)
 (Usai lomba foto bareng sama Ketua Kwarcab dan Ketua Kwarran)
(Regu Puteri foto bareng dengan Kakak Andalan Kwarran Daha Selatan)



















Rabu, 01 Oktober 2014

Sekjen: Kemenag Akan Rampingkan Satker MIN


Semarang (Pinmas)—Kementerian Agama RI berencana melakukan perampingan satuan kerja (Satker) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. 

“Insya Allah perampingan satker akan menandai akhir tahun 2014,” kata Sekretaris Jenderal Kemenag, Nur Syam, saat menjadi pembicara dalam acara Konsinyering Finalisasi Penyusunan dan Draft RKAKL Direktorat Pendidikan Madrasah di Semarang, Senin (29/09) lalu.

Saat ini, surat pengajuan perubahan satker tersebut sudah ditandatangani oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin. Selanjutnya, pada Jumat (26/09) kemarin surat tersebut sudah dikirim ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Mudah-mudahan awal pekan depan sudah ada respon dari Menpan, sehingga langkah selanjutnya ialah dilakukan harmonisasi,” kata Nur Syam.

Dijelaskan Nur Syam bahwa saat ini Kemenag mempunyai satker terbanyak dibanding kementerian lainnya, dengan jumlah mencapai 4.484. Sedangkan Satker MIN sendiri berjumlah 1.686. “Jadi berkurang banyak sekali,” paparnya. 

Selain itu, Kemenag juga berencana untuk menegerikan madrasah yang memang perlu dinegerikan. Madrasah Aliyah Insan Cendekia (IC) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan juga akan segera dinegerikan. “Sebab jika tidak begitu, akan ada lebih dari lima ribu satker, maka yang perlu dinegerikan kita negerikan,” imbuh Sekjen.

Terkait penyusunan RKAKL Direktorat Pendidikan Madrasah, Nur Syam mengingatkan tentang pentingnya alokasi anggaran bagi pembayaran Tunjangan Fungsional Guru nonPNS. Nur Syam meminta agar pembayaran tunjangan fungsional tersebut benar-benar mendapat perhatian. Sebab, katanya, jika para guru yang sudah impassing tidak terbayarkan, maka bisa menjadi persoalan untuk pembayarannya di masa mendatang mengingat jumlah guru Non PNS mencapai 160 ribuan. 


“Jika mereka harus dibayar mulai tahun 2011 hingga 2014 harus disediakan anggaran sekira 4 triliun. Jika ini tidak diantisipasi, maka akan menjadi problem yang tidak sederhana,” pungkasnya. 

(sholla/mkd/mkd)

sumber :  Website Kemenag RI
http://kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=214752