Sabtu, 28 Februari 2015

Inilah Perbedaan Anak SD Zaman Dulu dan Sekarang




Kalau zaman sekarang, istilah “alay” udah bergeser jadi “cabe-cabean”. Cabe-cabean itu cewek-cewek usia pubertas 2 Dimensi (Muka PUTIH, leher HITAM) yang suka bonceng 4 dengan formasi 3 + 1; dengan komposisi 3 diatas sepeda motor dan 1 diatas knalpot motor matic kredit 3 tahun *lucu gak? Gak yah? Yaudah deh*

Maka dari itu ane mau nostalgia sama kehidupan ane yang bahagia sebagai anak kelahiran 90an, berikut cuplikannya: *Gak nyambung cetaaan*


1. KEBIASAAN
Hal-hal ‘idiot’ anak 90an waktu masih SD adalah nempelin diam-diam kertas bacaan “AWAS ADA ORGIL” dipunggung temen, terus diketawain rame-rame. Kalau ada yang ditaksir modus operandi yang digunakan juga biasanya dengan “Ular-ularan” atau “Ulat mainan” yang dibeli didepan pagar sekolah terus dilempar random kearah cewek-cewek *AAAAKKKK AAAAAKKK* *Maap ane yang histeris*


2. WARNET
Kalau sekarang jumlah warnet udah kayak “jomblo”, gak keitung!, tiap jarak satu ruko pasti ada. Kalau dulu, sekitar awal tahun 2000an (mulai-mulainya invasi internet) harus lewati gunung mendaki lembah (ada yang aneh). Dari tarif billing Rp. 4.500,- sampai Rp. 8.000,-/jam. Sadis gak tuh? Kalau sekarang Rp. 5.000,- ajah udah bisa maen paket 3 jam dapat handsfree gratis lagi *kebongkar dah aib*

Hal-hal membanggakan yang dilakukan adalah chatting sama bule atau anak SMK yang bolos sekolah di “MiRC”, sejenis “Omegle” yang intinya adalah random chatting sama strangers. Nickname-nya jugak anugerah yang kuasa banget: mulai dari “cowo_ganteng” sampai “Cewe_CutEzZz19” yang mayoritas diisi oleh makhluk-makhluk cabul.
3. SOSMED
Kalau sekarang sih Twitter, Facebook, Instagram, Path, dll. Kalau dulu yang paling booming itu “Friendster”, sejenis ‘mini’ blog.

Apa saja yang biasa dilakukan? Nah ini pertanyaan oke!. Biasanya sulit buat nge-stalk si “ciye-ciye” karena ada opsi yang bisa ngeliat siapa aja yang ngunjungin profil kita. Semakin banyak list teman, ratusan komentar teman, background super norak yang nutupin tulisan utama profil akun, serta tulisan bling-bling, maka semakin Gaoel-lah anda! Yeaah~
4. GADGET
Samsung? Lenovo? Oppo? Bebeh? Apa ituh?!! Kami tidak mengenal benda-benda itu!. Dulu pakek Nokia 6600 atau Nokia 1200 itu udah bangga banget coy.

Selain main game “uler-uleran” yang hanya game over kalau nabrak badan sendiri, biasanya ngirim SMS kosong keteman atau yang ditaksir setelah beli paket 1000 SMS/SMS gratis, terus berharap dapat balasan. Dan begitulah seterusnya sampai Jepang rapih kembali setelah pertarungan Ultramen.
5. TONTONAN
Satu yang paling menyenangkan kehidupan anak era 90an adalah tontonan yang gak ‘serusak’ sekarang. Ingat “P Man” superhero yang dipencet hidungnya? Atau “Lets and Go” tentang kejuaraan Tamiya? “Beyblade” yang adu gasing paling lama, sampai ada yang nyuri wajan emak, buat jadi arena? Semuanya mengajarkan persahabatan dan tantangan agar jangan mudah menyerah menggapai apapun.

Dan cita-cita tertinggi anak SD 90an kalau ditanya sodara sama guru adalah: “Aku mau jadi Spidermen” atau “Aku mau jadi Betmen”.
Kalau yang udah agak dewasa biasanya nonton telenovela atau sinetron Escetepe; “Tersanjung”, “Tersayang”, “Terpelanting” (yang terakhir fitnah, coeg). Logonya sampai dibuat dibaju anak-anak, kotak pensil sekolah, sama topi gitu. Kalau gak dibeliin Emak, ngamuk-ngamuk gak mau sekolah *Anak gak tau diri*.
6. JAJANAN
Chiki Ball & Friends, Jagoan Neon, Cokelat Payung, Sugus, Anak Mas, Permen Karet Yosan, Choki-Choki, Indomie, Mie Sakura adalah jajanan wajib. Pemakan Chiki-chiki biasanya hanya punya satu tujuan utama, yakni… *jeng jeeeeng* “TAZOS”, sejenis kartu yang mainnya dengan cara dilempar ke dinding atau dipukul dengan tangan sampai memar!.

7. BACAAN
Biasanya anak-anak menengah keatas bacaannya majalah Bobo, kalau anak-anak biasa paling suka mantengin gerobak Abang-abang jualan didepan pagar sekolah, apalagi kalau bukan beli komik Petruk-Gareng mahakarya ‘oppung’ Tatang S yang harga 500an. Judulnya aja ngeri-ngeri cihuyyy: “Di Kerjain Janda”, “Menantu Palsu”, “Azab Pocong Perjaka”, dll.

8. GAME
Bukan game yang sering dimainin bocah di warnet, atau yang didownload anak gahoel di Playstore. Yang bikin ente beken itu kalau udah punya “Gembot” yang makainya sampai tonjok-tonjokan sama adek sendiri dulu. Tersedia versi sewanya, mainnya ‘wajib’ jongkok, terus kalau waktunya udah abis talinya ditarik sama abang-abang kamfret.

Kalau yang cewek juga paling suka maen “Bongkar Pasang”, berbi-berbian dari kertas yang bisa ditukar-tukar bajunya, tiga kali maen lepas dah kepalanya :’)
Yang seru itu kalau udah main “petak umpet”, “kelereng”, “patel lele”, “bola debok”, “Main adu layangan” yang kalau putus wajib dikejar sampai mampus karena menyangkut harga diri. Yang agak mewah dikit kayak “Ludo” sama “ular tangga” atau “Kapal-kapalan” yang bunyinya ‘Tek tek tek’ terus cuman muter-muter di ember. Dan semua aktivitas ini hanya bisa dihentikan oleh alam, bencana alam lebih tepatnya, berupa teriakan panggilan emak yang sampai 3 rumah tangga di jam-jam maghrib.
9. RADIO
“Mekummm (bentuk alay dari “Assalamualaikum”), minta lagu ‘ST 12’ yang ‘Aku masih sayang’ spesial buat si Gadis Desa di villa asmara, aku selalu merindukanmu cayang… *kemudian gorok leher sendiri* *sumpah ini bukan ane, ane hanya saksi hidup*

Kirim pesan di radio yang isinya dari oppung yang punya oppung dan oppungnya lagi sampai generasi ke-3 adalah kebanggaan setiap makhluk nestapa 90an.
10. BINDER
Ituloh buku klip harga 15000an, yang isinya kertas warna-warni yang dipotong-potong, terus dikumpulin buat jadi koleksi. Tiap jam istirahat, usaha buat tukeran sama teman. Modus yang paling sering itu kalau kertasnya agak tebal dikit, atau motifnya agak okean ditukar dengan 2-4 binder polos biasa.

Terus isinya dibikin biodata temen-temen satu kelas dengan sandi absurd: “Mikes” aka Minuman Kesukaan, “Makes” aka Makanan Kesukaan, sama lebihan foto raport.
11. STYLE
Kegaholan remaja sekarang diuji dengan behel 200rb-an digigi dan hape android KW dewa yang kalau kepelanting gak bisa hidup lagi, atau juga hotpants yang sulit dibedakan itu celana apa kolor Agung Herkules *maap Bang*.

Style anak 90an diuji dengan rambut belah tengah ala Demi Moore, yang cewek dengan gaya rambut “Bondol”. Terus celana kargo Alien workshop atau nggak celana mambo yang lebar gombrang?, Sepatu Dokmart (sepatu bot berbrand Dokter Martin yang banyak KW-nya di Pasar Bawah dan area kodim keatas). Kasta tertinggi anak SD 90an adalah sepatu La-Gear yang kalau diinjak nyala lampunya satu set sama Tas Alpina. Awwww…
Dan masih buanyaaaak lagiii…
Kalau ente-ente yang TUA-TUA ingat semua kenangan indah itu, berarti masa kecil ente terselamatkan. Anak-anak 90an adalah anak-anak paling jujur sebagai “anak-anak” dan berbahagia dari semua generasi, Trust Me! *it works .
Kalian setuju gak? Atau ada yang mau koreksi dan/atau mau nambahin?  [Penulis: Christine Mamora (via Facebook)]

sumber: 
http://www.sebarkanlah.com/artikel/heboh/inilah-perbedaan-sadis-anak-sd-zaman-dulu-dan-sekarang.html

Yayasan PIP Buatkan Tempat Parkir Baru



Negara - MIN Habirau Tengah, Masalah parkir di Komplek Pendidikan Islam Parigi (PIP) Kecamatan Daha Selatan merupakan masalah klasik yang sulit untuk ditangani. Bertambahnya jumlah sepeda dan kendaraan yang digunakan para siswa tidak berimbang dengan lahan parkir yang tersedia. Hal inipun menyebabkan tidak sedikit sepeda dan kendaraan yang diparkirkan siswa hingga memakan halaman dan badan jalan utama Komplek PIP.

Menyadari sempitnya lahan parkir tersebut, pihak Yayasan PIP (Yapip) kembali membangun tempat parkir yang baru di atas dermaga pelabuhan Komplek PIP yang berlokasi tepat di depan pintu masuk komplek ini. Dengan ukuran panjang 15 meter, pembangunan tempat parkir itu sudah selesai dikerjakan, Sabtu (28/02/15) oleh beberapa orang tukang.

H. Ali Bendahara Umum Yayasan yang ditemui humas MIN Habirau di Kantor Yapip mengungkapkan bahwa pembuatan tempat parkir yang baru sebenarnya sudah lama direncanakan oleh pihaknya. Namun terkendala dengan lokasi yang tepat agar tidak merusak tata ruang Komplek PIP.

“Kebetulan dermaga (Komplek) kita sudah direhab total dengan ukuran yang lebih besar. Ya kita gunakan saja sebagian lahannya untuk tempat parkir. Insya Allah mulai hari Senin (01/03/15) lusa, parkir yang baru itu sudah bisa digunakan” tutur H. Ali

Lebih lanjut H. Ali mengungkapkan bahwa saat ini ada 7 titik lahan parkir yang tersebar di Komplek PIP. “Di sekitar pintu masuk dan halaman utama komplek masing-masing ada 2 titik. Dan 1 titik ada di masing-masing madrasah (MIN Habirau, MTsN Habirau dan MA PIP, red).  Namun kami menyadari ini masih belum cukup, mengingat siswa dan santeri kita berjumlah seribuan lebih.” tambahnya.

Sementara itu, Kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah mengaku sangat mendukung dan senang dengan pembuatan lahan parkir yang baru tersebut. “Paling tidak ini akan mengurai kepadatan parkir yang selama ini menumpuk di sekitar pintu masuk komplek. Dan untuk sementara parkir ini akan menjadi tempat alternatif lahan parkir bagi siswa dan guru MIN Habirau. Kebetulan saat ini tempat parkir di MIN Habirau masih terendam air banjir.” ucap Hj. Ma’shumah.

(Ref/Ft: Tsanwari)



Jumat, 27 Februari 2015

Bendahara Berikan Bimbingan Pengisian SPT Tahunan



Negara - MIN Habirau Tengah, Kamis(26/02/15) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan menggelar Bimbingan Pelaporan SPT Tahunan secara e-Filling dengan mengambil tempat di ruang kelas II A. Kegiatan tersebut digelar usai jam pulang siswa dibunyikan dan diikuti oleh seluruh Wajib Pajak (WP) di MIN Habirau yang berjumlah 22 orang.

Seluruh peserta tampak antusias dan serius mengikuti kegiatan ini. Adapun yang bertindak sebagai pemateri adalah Sardani, Bendahara Pengeluaran MIN Habirau Tengah. Dalam pemaparannya, Dani menjelaskan tentang kewajiban sebagai wajib pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan dan keuntungan serta  tata cara pelaporan SPT Tahunan secara e-Filing.

“Diantara keuntungannya, yang pertama cepat, aman, dan bisa kapan saja (24×7) dikerjakan, yang kedua penghitungan dilakukan secara tepat karena menggunakan sistem komputer, ketiga data yang disampaikan WP selalu lengkap karena ada validasi pengisian SPT. Serta dokumen pelengkap tidak perlu dikirim lagi kecuali diminta oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) melalui Account Representative (AR)” jelasnya.

Dani mengungkapkan bahwa seluruh wajib pajak yang ada di MIN Habirau Tengah sudah mempunyai e-FIN (Electronic Filing Identification Number). Yaitu nomor identitas yang diterbitkan oleh KPP kepada Wajib Pajak yang mengajukan permohonan untuk melaksanakan e-Filing. Sehingga usai materi diberikan kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung e-Filing.

“Jadi alurnya seperti ini bapak dan ibu, pertama masuk dulu ke website Direktorat Jenderal Pajak yang beralamat di (www.pajak.go.id). Kemudian pilih menu e-Filling. Nah nanti akan muncul tampilan untuk login. Jadi untuk usernamenya masukkan saja NPWP dan password masing-masing. Kemudian ikuti petunjuk yang ada selanjutnya” ujar Dani panjang lebar menjelaskan.

Salah satu peserta, Rahimah, S.Pd.I mengatakan bahwa sangat bersyukur ada kegiatan seperti ini yang dilaksanakan oleh madrasahnya. Menurutnya ia dan temannya jadi sangat terbantu. “Jujur kami belum mengerti apa itu e-Filling. Saat regestrasi e-Fin pun kami dibantu Pa Dani. Jadi kami sangat terbantu dengan bimbingan ini. Alhamdulillah sebelum batas pelaporan SPT sampai tanggal 31 Maret berakhir, kami sudah selesai melaporkan (SPT)-nya” ucap WP Honorer ini senang usai menerima notifikasi Bukti Penerimaan Elektronik yang masuk di e-Mail pribadinya

Kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah yang turut berhadir pada acara itu mengatakan sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai sendiri oleh bendahara madrasahnya. Ia mengakui masih ada WP di madrasahnya yang kebingungan bagaimana melaporkan SPT secara e-Filling. “Hal ini mengingat baru di tahun ini kami (MIN Habirau, red) menggunakan e-Filling dalam pelaporan SPT Tahunan.  Ternyata e-Filling itu mudah dan tidak ribet seperti yang dibayangkan. Terima kasih buat Pa Dani yang berinisiatif mengadakan kegiatan ini. Kami sebagai Wajib Pajak jadi terbantu dalam penyampaikan SPT Tahunan. ” kata Hj. Ma’shumah saat menutup acara.


(Ref/ft: Tsanwari)

Rabu, 25 Februari 2015

Kades Terima Proposal MIN Habirau Tengah



Negara- MIN Habirau Tengah, Dalam rangka menanggulangi banjir musiman yang kerap melanda Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan setiap tahunnya. MIN Habirau terus mencoba merangkul berbagai pihak, kali ini melalui Pemerintahan Desa Habirau Tengah. Bertempat di kediaman Kepala Desa (Kades) Habirau Tengah, Wakil Kepala MIN Habirau menyerahkan proposal permohonan bantuan pengurugan halaman madrasah, Rabu (25/02/15).

Rudiannoer, Kades Habirau Tengah yang menerima langsung proposal tersebut mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mengabulkannya. Menurut Kades MIN Habirau Tengah adalah sekolah yang mempunyai jumlah siswa terbanyak yang ada di desanya  “Anggarannya ada. Insya Allah MIN Habirau akan kita prioritaskan” kata Dian yang pada pertemuan itu juga didampingi Rama, S.Pd.I selaku Sarjana Pendamping Desa Habirau Tengah.

Usai menyerahkan proposal tersebut Jastan, S.Pd.I Wakamad MIN Habirau mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan perhatian dari pihak desa yang selama ini begitu peduli dan konsen dengan dunia pendidikan yang ada di Habirau Tengah khususnya di MIN Habirau Tengah.

“Tanggungjawab pendidikan tidak hanya dipikul oleh pihak sekolah sendiri. Namun juga perlu peran serta dari orang tua, masyarakat dan pemerintah, dalam hal ini kita merangkul pemerintah desa. Semoga permohonan kita diterima dan segera direalisasikan” tutur Jastan kepada humas MIN Habirau yang  juga turut serta pada pertemuan itu.

Ditemui di ruang kerjanya, Kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah mengungkapkan bahwa pembuatan proposal tersebut bertujuan menindaklanjuti permintaan Kades Habirau Tengah yang beberapa waktu yang lalu meninjau secara langsung banjir yang melanda madrasahnya. “Pembuatan proposal ini salah satu ikhtiar kita dalam rangka merangkul pihak ketiga untuk turut serta mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar yang nyaman, aman dan menyenangkan” tambah Hj. Ma’shumah

(Ref/Ft : Tsanwari)



Selasa, 24 Februari 2015

Kontingen MIN Habirau Raih 5 Gelar Juara Di STQ



Negara - MIN Habirau Tengah, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan kembali dibuat bangga dengan prestasi yang diukir oleh siswa-siswinya. Kali ini sebanyak 5 (lima) buah gelar juara berhasil dibawa pulang usai mengikuti ajang Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tahun 2015 Tingkat Kecamatan Daha Selatan yang dilaksanakan di Kantor Perusahaan Sawit PT. SAM (Subur Agro Makmur) yang terletak di Desa Sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan, Senin (23/02/15).

5 gelar juara tersebut diraih di dua cabang lomba yang berbeda pada kategori anak-anak. Adapun prestasi itu diraih oleh Wildah Zakiah sebagai Juara II Tilawah Putri, Muhammad Noor Sa’die sebagai Juara II Tilawah Putra, Ahmad Rifqi sebagai Juara III Tilawah Putra, Karimatun Nufus sebagai Juara II Tartil Putri dan Ahmad Syadzili sebagai Juara 3 Tartil Putra.

Walau target juara pertama gagal diraih, namun hasil ini tetap disambut gembira oleh seluruh kontingen dan guru pendamping MIN Habirau Tengah. Pasalnya torehan prestasi itu menjadikan madrasah yang terakreditasi A tersebut sebagai peraih juara terbanyak dalam ajang yang digelar oleh Lembaga Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Daha Selatan ini.

“Ada 2 cabang lomba untuk kategori anak-anak yaitu tilawah dan tartil. Masing-masing lomba dibedakan putra dan putri. Dan kami berhasil memperoleh 5 gelar juara. Ini hasil yang patut untuk dibanggakan dan disyukuri” kata Dra. Amnah, salah satu guru pendamping MIN Habirau Tengah.

Rasa syukurpun dilontarkan oleh Kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah saat mendapatkan informasi tentang prestasi yang diukir oleh para siswanya itu. “Alhamdulillah, anak-anak bisa meraih juara. Tolong sampaikan ucapan selamat dari saya buat mereka dan rasa terima kasih saya untuk guru pendampingnya” ujar Hj. Ma’shumah melalui sambungan telepon saat humas mengabarkan berita gembira tersebut.

Pada ajang ini MIN Habirau Tengah mengikutsertakan siswa-siswi terbaiknya untuk turut berlaga. Di bidang tilawah diantaranya Muhammmad Noor (VI A), Wildah Zakiah (VI B), M. Noor Sa’die (V A), M. Sultan Maulana (V B), Rif’ati Iyali (V B), Miftahus Sa’adah Dhea Agustina (IV A), Ahmad Rifqi (IV B). Sedangkan dibidang tartil yaitu Ahmad Syadzili (III A), Siti Fathimah (IIIA), Karimatun Nufus (IV A) dan Mariatul Qibtiah (IV B). Usai lomba seluruh peserta mendapatkan bingkisan dari panitia STQ, dan untuk pemenang mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dari Camat Daha Selatan yang juga menutup acara lomba.

(Rep/Ft: Tsanwari) 


Siswa MIN Habirau Tampil Di Ajang STQ Tingkat Kecamatan



Negara – MIN Habirau Tengah, di Kantor Perusahaan Sawit PT. SAM (Subur Agro Makmur) yang terletak di Desa Sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan digelar Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tahun 2015 Tingkat Kecamatan Daha Selatan, Senin (23/02/15). Ajang yang dilaksanakan oleh Lembaga Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Daha Selatan ini diiikuti puluhan peserta dari berbagai penjuru desa yang ada di kecamatan Daha Selatan. 

Pada ajang ini Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah turut mengikutsertakan siswa-siswi terbaiknya. Di bidang tilawah diantaranya Muhammmad Noor (VI A), Wildah Zakiah (VI B), M. Noor Sa’die (V A), M. Sultan Maulana (V B), Rif’ati Iyali (V B), Miftahus Sa’adah Dhea Agustina (IV A), Ahmad Rifqi (IV B). Sedangkan dibidang tartil yaitu Ahmad Syadzili (III A), Siti Fathimah (IIIA), Karimatun Nufus (IV A) dan Mariatul Qibtiah (IV B).

Didampingi 2 orang guru pendamping, Dra. Amnah dan Fitriannor, S.Pd.I seluruh siswa MIN Habirau tampak antusias dan penuh semangat mengikuti ajang ini. “Alhamdulillah seluruh siswa yang kita bawa dalam keadaan sehat dan siap mengikuti lomba. Dan setiap peserta akan tampil bergiliran sesuai dengan nomor pesertanya masing-masing,” tutur Fitri optimis siswanya akan tampil dengan kemampuan terbaik.

Hal senada juga diungkapkan salah satu siswa, Karimatun Nufus. Ia berjanji akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam ajang ini. “Mohon doanya buat Ulun (saya, red) dan teman-teman ulun agar kami bisa mengukir prestasi di ajang ini. Karena kami tidak hanya mewakili madrasah tapi juga mewakili nama desa (Habirau Tengah) kami,” ucap Karimah yang akan berlaga di cabang Tartil Puteri kategori anak-anak.

Ditempat terpisah Wakil Kepala MIN Habirau Tengah, Jastan, S.Pd.I mengatakan pihaknya merasa bangga bisa dipercaya oleh pemerintah Desa Habirau Tengah untuk turut menjadi bagian kontingen Desa Habirau Tengah dalama ajang ini. “Suatu kebanggaan bagi siswa kami dipercaya untuk ambil bagian dalam ajang ini. Semoga anak-anak bisa tampil bagus dan berhasil menjadi juara agar dapat naik ke tingkat kabupaten nanti,” harap Jastan. 

(Rep/Ft: Tsanwari) 




Mahasiswa KKN IAIN Kunjungi MIN Habirau


Negara - MIN Habirau Tengah, Senin (23/02/15) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan mendapat kunjungan dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Banjarmasin. Berjumlah 5 orang yang terdiri 2 mahasiswa dan 3 mahasiswi, kedatangan mereka disambut hangat oleh Kepala MIN Habirau Tengah di ruang kerjanya.

Mereka adalah Ahmad Mahliansyah (Jurusan Ilmu Komunikasi), Muhtadi Noor (Jurusan KI-MPI), Siti Irianti (Jurusan PAI), Noor Adha (Jurusan PGMI) dan Hamidah (Jurusan PBI). Ahmad Mahliansyah selaku ketua kelompok mengungkapkan bahwa kedatangan ia bersama teman-temannya dalam rangka melakukan observasi untuk kegiatan KKN di Desa Habirau Tengah yang akan mereka laksanakan.

“Kedatangan kami juga sekaligus untuk bersilaturahmi dengan seluruh warga madrasah di sini. Dan sangat menyenangkan bisa berkunjung di sini (Desa Habirau Tengah, red) khususnya di MIN Habirau Tengah. Kami mendapat sambutan yang hangat dan perhatian yang begitu besar.” kata Mahliansyah mahasiswa asal Gambut Kabupaten Banjar.

Siti Irianti menambahkan jika ada permasalahan yang masih belum terpecahkan oleh pihak madrasah, dirinya dan teman-temannya siap membantu dan memfasilitasi dalam mencari solusinya. “Kami siap membantu semaksimal mungkin” ucap Arianti, Mahasiswi PAI yang mengambil konsentrasi Fiqih ini.

Kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah  sebelumnya mengucapkan selamat datang di Desa Habirau Tengah khususnya di madrasah yang dipimpinya. Dalam pertemuan itu Hj. Ma’shumah sempat berbagi pengalaman beliau saat melaksanakan KKN saat kuliah dulu.

“Melalui kegiatan KKN inilah pembuktian bagi mahasiswa dalam mengamalkan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dan kami siap membantu apapun selama kalian di sini. Jadi jangan sungkan-sungkan” ujar Kamad.

Dalam kesempatan itu, bertempat di ruang dewan guru para mahasiswa KKN juga diperkenalkan secara terbuka kepada seluruh dewan guru MIN Habirau Tengah. Suasana terasa penuh kekeluargaan dan kehangatan.
(Ref/Ft: Tsanwari)


Senin, 23 Februari 2015

Akses Terputus, MIN Habirau Darurat Banjir



Negara- MIN Habirau Tengah, Tahun ini merupakan tahun terparah musibah banjir melanda Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan. Pasalnya sejak Sabtu (21/02/15) pagi, luapan air bah sudah menggenangi seluruh halaman utama yang berada di depan kantor madrasah. Akibatnya akses utama siswa dan guru menuju madrasah terputus total.

Hal ini disebabkan masih tingginya intensitas curah hujan yang melanda daerah Negara Daha. Sebelumnya seperti yang telah diberitakan bahwa lorong jalan di depan kelas II A menuju halaman utama Komplek Pendidikan Islam Parigi (PIP) sudah lebih dahulu terendam air dengan ketinggian mencapai 20 cm, karena memang tanahnya lebih rendah.

“Iya, ketinggian air terus meningkat dari hari-hari sebelumnya. Terpaksa siswa dan guru kembali harus menggulung celana dan mengangkat sepatu untuk menerobos banjir” tutur Siti Ramlah, S.Pd.I salah satu guru MIN Habirau yang berharap air segera surut.

Menyikapi debit air banjir yang kian terus naik, Kepala MIN Habirau Tengah Dra. Hj. Ma’shumah segera berkoordinasi dengan pihak Yayasan PIP dan pihak pemerintahan Desa Habirau Tengah.

“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Yayasan. Insya Allah mereka akan segera mengambil tindakan. Karena hal ini tidak hanya berdampak pada MIN Habirau tapi bagi PAUD dan RA PIP juga kena dampaknya” tutur Hj. Ma’shumah.

Kabar baik pun juga didapat dari Plt Kepala Desa Habirau Tengah, Drs. Baderun. Ia mengatakan bahwa ada anggaran desa untuk menanggulangi banjir musiman ini. “Jadi kami disarankan agar membuat proposal terlebih dahulu yang ditujukan kepada pihak desa. Insya Allah dalam minggu ini proposal itu sudah selesai kami buat” tambah Hj. Ma’shumah.

(Ref/Ft : Tsanwari)


MIN Habirau Memang Tuan Rumah Yang Baik



Negara - MIN Habirau Tengah, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan kembali mendapat sanjungan dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Keluarga Departemen Agama (KELDA) Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada acara Pra Rapat Akhir Tahun (RAT) se wilayah Daha (Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat), Sabtu (21/02/15) bertempat di MIN Habirau Tengah.

Sanjungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPRI Kelda, H.M. Rusydi, BA dalam sambutannya dihadapan seluruh perseta yang berjumlah ratusan orang yang terdiri para guru madrasah, karyawan KUA dan pensiunan Kementerian Agama. Ia merasa sangat bahagia dan salut dengan apa yang telah dilakukan oleh MIN Habirau dalam menyiapkan acara sehingga terkesan mewah dan berkelas.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak MIN Habirau Tengah yang berkenan menjadi tuan rumah Pra RAT KPRI Kelda ini. Kami sangat salut acara ini terasa mewah dan berkelas sekali. Apalagi kedatangan kita disambut dengan begitu hangat. MIN Habirau memang tuan rumah yang baik” puji Ketua KPRI Kelda.

Disela-sela acara, Dra. Hj. Ma’shumah Kepala MIN Habirau Tengah yang turut berhadir mengatakan bahwa pihaknya juga senang dan berterima kasih mendapat kepercayaan ditunjuk menjadi tuan rumah. Baginya hal ini adalah suatu kebanggaan yang sangat berharga yang didapatkan madrasah yang dipimpinnya.

“Kami (MIN Habirau, red) juga sangat senang menjadi tuan rumah. Insya Allah kami akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik dan bisa memberikan kesan yang indah kepada seluruh tamu yang datang hari ini. Semoga acaranya bisa berjalan dengan baik dan lancar” kata Hj. Ma’shumah

Seperti yang diketahui sehari sebelum acara digelar, seluruh warga madrasah mengadakan gotong-royong menyiapkan segala sesuatunya untuk acara ini. Dari sterilisasi dan dekorasi ruangan acara, ruangan jamuan makan, menyiapkan perangkat audio dan tempat parkir tamu serta memasang umbul-umbul biar terlihat semarak.

Pada acara tersebut tampak seluruh pengurus dan badan pengawas KPRI Kelda berhadir dan duduk dibarisan kursi paling depan.
(Ref/Ft: Tsanwari)


Sabtu, 21 Februari 2015

Faisal Rapikan Sepatu Para Tamu



Negara - MIN Habirau Tengah, Muhammad Faisal siswa kelas IV B Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah  Kecamatan Daha Selatan memang tidak hanya seorang siswa yang cerdas tapi juga terkenal sangat rajin.

Kembali ia buktikan saat madrasahnya menjadi tuan rumah acara Pra Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Keluarga Departemen Agama (KELDA) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Sabtu (21/02/15), tanpa diperintah secara inisiatifnya sendiri ia merapikan seluruh sepatu para tamu yang datang.

Padahal hari itu ia harusnya menikmati liburan sekolahnya. Namun ia dan beberapa temannya tetap hadir ke sekolah, untuk sekedar melihat kegiatan dan menemui pembinanya, Sanwari Hidayat. Melihat sepatu para tamu tidak tersusun rapi, hatinya tergerak untuk merapikannya. Tidak hanya merapikan ia pun membersihkan sepatu para tamu tersebut hingga bersih mengkilap.

Melihat aksi Faisal, Sanwari pun salut dan mengacungi jempol kepada siswa yang baru saja dinobatkan sebagai siswa terimut MIN Habirau Tengah Tahun 2014 ini. “Selain lucu, anaknya memang terkenal rajin. Saya salut dan bangga dengan Faisal” ujar Sanwari tersenyum bahagia.

Apa yang dilakukan Faisal ternyata juga disaksikan oleh kepala madrasah Dra. Hj. Ma’shumah yang kebetulan lewat. Ia tak menyangka siswanya punya jiwa sosial yang begitu tinggi. “Waah....pintarnya anak ibu. Faisal ya?!”ucap Hj. Ma’shumah langsung menerka bahwa siswa itu adalah Faisal.

Usai melakukan aksinya, tanpa diduga, Faisal mendapatkan kejutan dari Pembinanya sebagai reward atas perbuatan baiknya itu. Faisal pun tampak senang dan kian bersemangat.


(Ref/Ft: M. Noor)

Jumat, 20 Februari 2015

MIN Habirau Pastikan Diri Ikuti STQ Kecamatan Daha Selatan



Negara- MIN Habirau Tengah, Menindaklanjuti surat yang diterima Madrasah Ibitidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Daha Selatan yang diserahkan oleh Kepala Desa Habirau Tengah tentang pelaksanaan lomba pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tahun 2015 Tingkat Kecamatan Daha Selatan yang akan dilaksanakan pada Senin (23/02/15) mendatang.

Jum’at (20/02/15), Kepala MIN Habirau Tengah Dra. Hj. Ma’shumah mengumpulkan siswa-siswi terbaiknya untuk diturunkan pada ajang tersebut di ruang dewan guru. Didampingi wakamad dan beberapa wali kelas, terpilihlah sebanyak 11 siswa yang akan didaftarkan ke panitia pelaksana di KUA Daha Selatan.

“Kalian yang terpilih ini tidak hanya mewakili nama madrasah kita, tapi juga membawa nama Desa Habirau Tengah. Jadi persiapkan diri dan perbanyak latihan. Insya Allah jika tidak ada halangan ibu akan turut melihat penampilan kalian nanti” kata kamad kepada siswa yang terpilih.

Ditambahkan Jastan, S.Pd.I Wakamad MIN Habirau bahwa pertemuan ini selain menjelaskan teknis lomba juga dilakukan pembagian cabang lomba yang akan diikuti. “Hari ini juga siswa yang terpilih akan kita daftarkan. Untuk teknis lombanya akan mengacu pada peraturan STQ Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 yang akan dilaksanakan di Kecamatan Daha Utara pada bulan Maret ini” jelasnya.

Ahmad Syadzili salah satu siswa yang terpilih menyatakan diri siap untuk bertanding dalam ajang dua tahunan ini. “Ulun (saya, red) siap mengikuti ajang ini. Dan akan memberikan kemampuan terbaik ulun. Semoga ulun dan teman-teman yang lain terpilih untuk naik ke tingkat kabupaten” ucap siswa kelas III A ini.

Adapun siswa yang terpilih diantaranya dibidang tilawah yaitu Muhammmad Noor (VI A), Wildah Zakiah (VI B), M. Noor Sa’die (V A), M. Sultan Maulana (V B), Rif’ati Iyali (V B), Miftahus Sa’adah Dhea Agustina (IV A), Ahmad Rifqi (IV B). Sedangkan dibidang tartil yaitu Ahmad Syadzili (III A), Siti Fathimah (III A),Karimatun Nufus (IV A) dan Mariatul Qibtiah (IV B).


(Rep/Ft: Tsanwari) 

Kamis, 19 Februari 2015

Faisal Masak Sendiri Sosis Kentaki Kesukaannya

  

Negara - MIN Habirau Tengah, Di tengah padatnya kegiatan Muhammad Faisal siswa kelas IV B Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah  Kecamatan Daha Selatan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, ia masih sempat membuat makanan kesukaan terbarunya bersama pembinanya, Sanwari Hidayat. Makanan itu ia beri nama Sosis Kentaki ala (Chef) Faisal.

Ditangan Faisal sosis instan yang biasa dijual di pasaran mampu menjadi menu makanan baru yang bisa menggugah selera setiap orang yang melihatnya. Menu makanan ini awalnya tercipta hasil ulah iseng ia dan pembinanya saat didera rasa lapar usai menjalani latihan  kepramukaan. Berbekal beberapa sosis dan satu sachet tepung bumbu terciptalah makanan penuh cita rasa ini.

“Ulun (saya, red) suka sekali dengan makanan ini. Gurih, renyah dan lezat sekali. Kalo tidak pakai nasi, mie rebus juga enak sebagai pendampingnya. Teman-teman yang lain juga pada suka.” tutur Faisal

Dijelaskan siswa yang baru dinobatkan sebagai Siswa Terimut MIN Habirau Tengah Tahun 2014 (versi admin) ini cara pembuatannya sangat simpel dan singkat. “Pertama-tama potong sosis kecil-kecil kemudian taburi tepung bumbu. Jangan lupa beri sedikit air putih. Lalu aduk merata. Jika sudah, tinggal digoreng saja hingga berwarna keemasan” jelas Faisal dengan detail.

Sanwari yang selalu mendampingi proses pembuatan makanan yang dibuat siswanya tersebut mengatakan bahwa Faisal memang anak yang kreatif dan aktif. “Peralatan memasak dan bahan-bahan makannya sudah ada di madrasah. Jadi jika lapar kita bikin deh. Makanannya enak kok saya juga suka” ujar Sanwari sang penemu makanan ini.

Lebih lanjut Sanwari mengungkapkan jika nanti banyak siswa yang turut suka tidak menutup kemungkinan makanan ini akan go publik dan siap dipasarkan. “Kalo memang banyak yang suka kita akan jual. Ini juga melatih jiwa kewirausahaan siswa. Jadi saya nyatakan siap membantu dalam hal permodalan” tambahnya dengan tersenyum.

(Ref/Ft: M. Noor)

LIAT AKSINYA:













Pengelola Keuangan MIN Habirau Ikuti Pertemuan KOMPAS HSS



Negara- MIN Habirau Tengah, Rabu (18/02/15) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah mengikuti pertemuan Komunitas Pengelola Anggaran Satuan Kerja (KOMPAS) Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang digelar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan

Diwakili oleh Sardani selaku Bendahara Pengeluaran didampingi operator aplikasi, Sanwari Hidayat, acara ini diikuti puluhan anggota yang terdiri dari perwakilan madrasah negeri di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) HSS yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 20, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 10, dan Madrasah Aliyah (MA) 3. 

Rapat kerja khusus pengelola keuangan satker HSS kali ini beragendakan menindaklanjuti hasil dari sosialisasi PMK 257/PMK.02/2014 oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Barabai beberapa waktu yang lalu. Bertindak sebagai narasumber adalah Budi Arfianto, SE dan Mahlina Wati dari Kantor Kemenag Kab. HSS.

Dibagi dalam 2 sesi, keduanya secara bergantian menyampaikan materinya masing-masing. Di sesi pertama Mahlina membahas tentang pelaksanaan dana Bantuan Opeasional Sekolah (BOS) tahun 2015, sedangkan pada sesi selanjutnya Budi menjelaskan mengenai proses revisi anggaran serta kewenangan  dalam hal revisi anggaran tersebut.

“Jika ada hal yang masih belum dimengerti bisa kontak kami nanti. Lewat telpon bisa atau datang ke Kantor (Kemenag HSS, red) juga bisa. Intinya jangan malu untuk bertanya. Bagi yang bisa bimbinglah teman yang belum bisa. Semoga kekompakan teman-teman dalam organisasi (Kompas) ini akan membantu memudahkan pekerjaan kita.” pesan Budi diakhir pertemuan.

Usai acara Sardani bendahara MIN Habirau mengungkapkan pertemuan ini sangat penting manfaatnya dalam tupoksinya sebagai pengeloa keuangan. “Selain sebagai ajang silaturahmi antar anggota Kompas, pertemuan ini sangat bermanfaat bagi kami para pengelola keuangan. Disini kita bisa sharing berbagai permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan kita” ujar Sardani

Ditempat terpisah, Kepala MIN Habirau Tengah Dra. Hj. Ma’shumah mengatakan pihaknya menyambut baik dengan eksistensi Kompas HSS selama ini. “Kita (MIN Habirau, red) sangat berterima kasih dengan hadirnya Kompas HSS. Melalui organisasi ini apapun hal yang menjadi kendala bagi para pengelola keuangan dalam menjalankan tugasnya akan bisa teratasi. Semoga Kompas tetap eksis dan solid“ ujarnya saat humas menemui di ruang kerjanya


(Rep/Ft: Tsanwari) 


Selasa, 17 Februari 2015

Bangunan Pintu Gerbang Komplek PIP Diroboh


Negara - MIN Habirau Tengah, Seluruh warga Komplek Pendidikan Islam Parigi (PIP) dipastikan tidak akan melihat lagi bangunan pintu gerbang yang selama ini menjadi ikon Komplek PIP kebanggaan mereka tersebut. Pasalnya bangunan yang berbentuk rumah banjar itu kini tengah dibongkar dan dirobohkan untuk dibangun menara Mesjid Besar Al-Ihya.

Selasa (17/02/15) proses pembongkaran tersebut mulai dikerjakan oleh beberapa orang tukang. Menurut informasi dari pihak Yayasan PIP, pembongkaran pintu gerbang itu dilakukan oleh pihak yayasan karena melihat kondisi bangunan yang sudah tidak layak dan sesuai lagi dengan kebutuhan.

“Bangunan ini dibuat tahun 90-an. Dan seiring perkembangan zaman bangunan ini sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan” ujar H. Ali Bendahara Umum Yayasan yang mengatakan hal ini dikarenakan sempitnya ruang untuk keluar masuknya khususnya roda empat ke komplek ini. “Maka dari itu setiap mobil yang ingin keluar atau masuk harul ekstra hati-hati saat melewati gerbang ini. Jika tidak, salah-salah nanti terbentur dinding bangunan.” tambahnya.

Lebih lanjut H. Ali mengungkapkan nantinya menara mesjid yang akan didirikan akan mempunyai fungsi ganda. “Desain menara sudah kita buat. Terdiri dari 2 buah menara besar yang akan diletakkan di sisi kiri dan kanan. Sehingga nantinya menara ini juga akan berfungsi sebagai pintu gerbang juga. Insya Allah menara ini akan menjadi ikon kebanggaan komplek kita yang baru” ungkapnya yang sambil memperlihatkan foto desain rancangan pintu gerbang Komplek PIP.

Megahnya pintu gerbang yang akan dibangun nantinya juga turut menambah citra madrasah yang ada di Komplek PIP, termasuk bagi MIN Habirau Tengah. Seperti yang diungkapkan Dra. Hj. Ma’shumah kepala MIN Habirau bahwa pihaknya sangat mendukung pembangunan menara tersebut. Pasalnya madrasah yang dipimpin juga akan turut merasa bangga punya pintu gerbang yang megah dan unik.

“Dan sebagai bentuk dukungan, setiap minggunya kami (MIN Habirau, red) menyisihkan hasil sumbangan jum’at dari siswa dan guru untuk membantu biaya pembangunan menara tersebut” ujar Hj. Ma’shumah yang juga mengagumi desain pintu gerbang yang akan dibangun itu.

(Ref/Ft: Tsanwari)





MIN Habirau Adakan Jam Tambahan Belajar Siswa Kelas VI


Negara - MIN Habirau Tengah, Dalam rangka menyiapkan siswanya untuk menghadapi Ujian Sekolah (US) Tahun Pelajaran 2014/2015 nanti, Senin (16/02/15) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah mulai mengadakan jam tambahan belajar bagi siswa, khususnya siswa kelas VI MIN Habirau yang tahun ini berjumlah 59 siswa terdiri atas 2 kelas.

Kegiatan Jam pelajaran tambahan ini dilaksanakan 4 kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu, yang dimulai pukul 16.00 hingga pukul 17.00 WITA Adapun mata pelajaran yang diberikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Pelaksanaan jam tambahan ini menurut Kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah, bertujuan untuk mengulang dan menguatkan kembali pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari siswa, dengan demikian siswa telah benar-benar siap dalam menghadapi ujian nanti.

“Jam pelajaran tambahan yang kita laksanakan ini bertujuan untuk mengulang dan menguatkan kembali pelajaran yang telah dipelajari siswa sesuai dengan kisi-kisi US Tahun 2014/2015, dengan demikian siswa kita benar-benar siap menghadapi ujian nanti” ujar Hj. Ma’shumah.

Berkenanan dengan waktu pelaksanaannya sore hari, Hj. Ma’shumah mengungkapkan bahwa hal ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi fisik para siswanya yang dari pagi hingga siang mengikuti pelajaran formal. Sehingga diharapkan seluruh siswa bisa mengikutinya dengan baik dan penuh konsentrasi.

Dari pantauan humas, kegiatan les diikuti dengan penuh antusias oleh seluruh siswa- MIN Habirau. Hal ini diperkuat oleh komentar dari salah satu guru les, Marfuah, S.Ag yang juga wali kelas VI A. Ia menuturkan kehadiran siswa pada hari pertama ikut les mencapai 100 persen. “Semangat anak-anak begitu tinggi, ini terlihat dari tidak adanya yang absen. Semoga semangat ini dibarengi dengan prestasi belajar mereka”, harap Marfuah.

(Ref/Ft: Tsanwari)


Admin Padamunegeri Berikan Pendampingan Updating NUPTK



Negara - MIN Habirau Tengah, Sehubungan kewajiban Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) melakukan updating data atas identitas dirinya di aplikasi padamunegeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk periode semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015, maka Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah menggelar Bimbingan dan Pendampingan untuk seluruh PTK-nya, Selasa (17/02/15) bertempat di ruang kelas II A.

Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah jam pulang siswa dibunyikan. Diikuti sebanyak 26 PTK yang ada di madrasah ini. Seluruh peserta diwajibkan membawa laptop yang mempunyai fasilitas jaringan wifi masing-masing agar proses updating bisa cepat terselesaikan. Adapun yang bertindak sebagai narasumber adalah admin padamunegeri MIN Habirau, Sanwari Hidayat.

Sebelum PTK melakukan pemutakhiran data identitas diri melalui akun masing-masing pada aplikasi yang beralamat di http://padamu.siap.web.id/, terlebih dahulu PTK akan diarahkan untuk mengisi kuesioner literasi TI (Teknologi Informasi). Yang mana kuesioner yang terdapat 54 butir soal seputar minat dan sikap PTK terhadap penggunaan TIK untuk pembelajaran cukup membuat bingung sebagian guru bagaimana untuk mengisinya.

“Sebagian guru cukup kesulitan mengisi kuesioner ini, mengingat kemampuan dan pengetahuan tentang TI mereka masih minim. Apalagi soal dalam kuesioner ini cukup mendetail terutama pada soal bagian penguasaan aplikasi/ piranti lunak.“ ujar Sanwari yang pada forum tersebut menjelaskan tiap butir soal.

Lebih lanjut Sanwari mengatakan agar PTK saat menjawab soal itu disesuaikan dengan kemampuan diri sendiri. “Pilihan jawaban ada empat, Tidak Kompeten, Sedikit Menguasai, Menguasai atau Sangat Menguasai. Pilih salah satu dan sesuaikan dengan kemampuan diri kita. Kalo memang menguasai bilang menguasai. Kalo tidak bisa pilih tidak kompeten” pinta Sanwari.

Usai pengisian kuesioner tersebut, seluruh PTK MIN Habirau diperintahkan melakukan pengecekan kelengkapan potrofolio masing-masing. Jika tahap ini selesai dikerjakan maka PTK sudah bisa mencetak kartu digitalnya. Namun dengan catatan Kartu Digital dapat dicetak apabila kepala madrasahnya telah melakukan prosedur ajuan keaktifan kolektif (S25a) dan disetujui oleh pihak Dinas setempat (S25b). 

Salah satu PTK MIN Habirau, Henny S.Pd.I usai kegiatan mengungkapkan dirinya memang masih belum melek teknologi dan masih dalam proses belajar menggunakan TI dalam setiap pembelajaran kepada siswanya. “Dengan bimbingan ini kami sangat terbantu dalam melakukan updating data NUPTK. Karena jika sampai tanggal 30 Juni 2015 PTK tidak mengaktifkan NUPTK/PegID-nya secara mandiri maka secara otomatis sistem padamunegeri akan menonaktifkan (freeze) permanen NUPTK/PegID-nya” ucap wali kelas III A ini.

(Ref/ft: M.Noor)




Pentingnya Beristinja Dengan Baik dan Benar



Negara - MIN Habirau Tengah, Seluruh siswa laki-laki Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan berkumpul di ruangan Aula Pendidikan Islam Parigi (PIP), Selasa (17/02/15) menjelang jam istirahat pertama berbunyi. Mereka dijadwalkan akan mengikuti bimbingan keagamaan dari Tuan Guru H. Yurni, pengajar dari Pondok Pesantren PIP.

Didampingi seluruh dewan guru laki-laki MIN Habirau, kegiatan ini melibatkan sebanyak 202 siswa laki-laki dari kelas 1 hingga kelas 6. Dalam tausiyahnya, H. Yurni membahas tentang istinja (menghilangkan/membersihkan najis) secara panjang lebar dan terperinci seperti mengenai tata cara, adab, manfaat serta mudharat lalai dalam beristinja, baik dari kacamata ilmu fiqih maupun ilmu kesehatan.

Wakil Kepala Madrasah, Jastan, S.Pd.I usai acara menuturkan bahwa tujuan dari kegiatan ini tidak lain dalam rangka memberikan pengetahuan serta meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya beristinja dengan baik dan benar sebagaimana yang dianjurkan oleh agama Islam.

“Apalagi bangunan MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat RI untuk Komplek PIP sudah selesai dibangun dan siap untuk diresmikan. Untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran siswa akan pentingnya beristinja dengan baik dan benar semakin meningkat. Sehingga secara tidak langsung siswa turut menjaga dan memelihara fasilitas umum tersebut nantinya” tutur Jastan.

Diakui oleh Jastan, biasanya anak-anak lelaki lebih sering lalai dalam hal ini.”Apalagi kalo sudah kebelet, anak laki-laki pengen yang ringkas dan cepat saja. Mengindahkan adab dalam beristinja, seperti kencing berdiri misalnya. Semoga setelah ini anak-anak kita terjaga dan terpelihara dari segala kebiasaan buruk seperti itu” harap wali Kelas VI B ini.
(Ref/Ft: Tsanwari)