Selasa, 24 Maret 2015

Memori 1995 Penegerian MIN Habirau Tengah



Bisa dikatakan inilah momen paling bersejarah bagi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi pada tanggal 18 Maret tahun 1996.

Yap... Foto-foto dibawah ini merupakan bukti otentik yang masih tersisa rapi saat Peresmian MIN Habirau Tengah sebagai Madrasah Negeri di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia oleh Bupati HSS, Drs. H. Saidul Hudarie. 

Bisa dibayangkan betapa bahagianya orang-orang kala itu bisa menyaksikan madrasah ini di-Negeri-kan. Setelah perjuangan begitu panjang dan gigih terus dilakukan agar mendapat status Negeri. Memang diharapkan dengan didapatkanya status baru tersebut, madrasah ini mendapat kesetaraan yang sama dari sekolah lain sehingga tidak dipandang sebelah mata lagi. Juga diharapkan perhatian pemerintah untuk memajukan madrasah ini terutama dari segi sarana prasarannya dapat ditingkatkan.

Secara singkat dapat dipaparkan MIN Habirau Tengah dalam perjalanannya mengalami beberapa kali metamorfosis. Didirikan tahun 1963 awalnya bernama Madrasah Islam Tarbiyatul Islamiah. Kemudian di tahun 1974 berganti menjadi Madrasah Islam Dasar 6 Tahun, disusul tahun 1986 menjadi Madrasah Ibtidaiyah Swasta Pendidikan Islam Parigi. Dan terakhir pada tahun 1995 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor : 515 A Tanggal 25 Nopember 1995, MIN Habirau Tengah resmi di negerikan.

Sekarang dengan kualitas yang mumpuni, madrasah ini kini menjelma menjadi madrasah favorit dengan segudang prestasinya hingga ke tingkat Nasional. Demi eksistensinya sudah saatnya hal ini terus kita pertahankan dan tinggkatkan lagi. Dan seandainya saat ini orang-orang (pendiri) madrasah ini masih hidup (semuanya), mereka akan tersenyum bahagia dan bangga melihat madrasah ini berdiri megah dan penuh prestasi.


Admin_Tsanwari

Berikut Dokumentasi Memori 1995
(Maaf sebagian foto ada yang tidak sempurna, maklum digerogoti oleh zaman..hehe)

Bupati HSS Meresmikan Penegerian MIN Habirau Tengah

Bupati HSS Menandatangi Prasasti Penegerian

Para Tokoh Turut Berhadir

Dewan Guru dan Masyarakat Komplek PIP juga turut menyaksikan









Minggu, 22 Maret 2015

M. Noor Terima Tropi Dari Kepala Dinas Pendidikan HSS



Kandangan - MIN Habirau Tengah, Rasa gembira terus diperlihatkan Muhammad Noor siswa kelas VI A Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)  usai menerima tropi juara yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan HSS, Nordiansyah , S .Sos, M.Si.

Penyerahan tropi tersebut dilakukan berbarengan dengan Acara Peresmian Gedung SDIT dan Peletakkan Batu Pertama Pembangunan PAUD IT Qurrata A'yun oleh Bupati HSS, Drs. H. Achmad Fikry, M.AP, Jum'at (20/03/15) bertempat di SDIT Qurrata A'yun Kandangan.

Matnor begitu ia akrab disapa sebelumnya tampil pada lomba Tahfidz Qur'an Tingkat SD / MI Se-HSS yang digelar rangka memperingati Milad Yayasan Al-Futuwwah Kandangan yang ke-V di SDIT Qurrata A'yun Kandangan beberapa waktu yang lalu, dan berhasil meraih Juara Terbaik ke-3.

Disela-sela acara, Sanwari Hidayat selaku guru pendamping mengungkapkan bahwa kehadiran ia dan anak didiknya itu dalam rangka memenuhi undangan dari Yayasan Al Futuwwah yang dikirimkan ke sekolahnya. "Karena anak didik kita termasuk juara, kita pun turut diundang berhadir pada puncak acara milad Yayasan Al-Futuwwah. Suatu kebanggaan buat kita. Alhamdulillah sekali" kata Sanwari yang bangga dengan prestasi anak didiknya itu.

Selain menerima tropi, Matnor juga menerima piagam penghargaan serta hadiah berupa peralatan sekolah. "Ulun (Saya, red) sangat bersyukur bisa berprestasi di ajang ini. Terima kasih buat dukungan dan doa guru-guru semuanya." ucap Matnor senang.

(Ref / Ft: Azwar Anas)

Jumat, 13 Maret 2015

Siswa MIN Habirau Raih 2 Juara STQ Tingkat Kabupaten


Negara- MIN Habirau Tengah, Kembali Madrasah Ibitidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan dibuat bangga dengan berbagai prestasi yang berhasil diukir oleh siswa-siswinya. Kali ini sebanyak 2 (dua) buah gelar juara berhasil dibawa pulang usai mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Ke-XX Tahun 2015 yang dilaksanakan di Kecamatan Daha Utara tanggal 8 s.d 12 Maret 2015 kemarin.

Dua gelar tersebut diraih pada cabang lomba di kategori anak-anak. Adapun prestasi itu diraih oleh Ahmad Rifqi (Kelas IV B) yang dinobatkan sebagai Juara III Cabang Tartil Al-Qur’an Putera dan Karimatun Nufus (Kelas IV A) meraih Juara II Cabang Hifzhil Qur’an Golongan 1 Juz dan Tilawah Puteri.

Mengetahui hal yang menggembirakan ini, secara khusus Dra. Hj. Ma’shumah Kepala MIN Habirau Tengah memberikan ucapan selamat kepada 2 siswanya itu atas torehan prestasi yang membanggakan tersebut, Jum’at (13/03/15) di ruang kerjanya.

“Alhamdulillah, anak-anak ibu bisa meraih juara di STQ tingkat kabupaten. Ini membuat ibu bangga dan senang. Ibu harapkan prestasi ini tidak terhenti sampai di sini. Tapi terus berlanjut lagi dan lagi, kalo bisa nanti sampai ke tingkat Nasional” ucap Kamad yang kala itu turut serta menyaksikan siswanya berlomba.

Keikutansertaan siswanya di STQ Tingkat Kabupaten, Hj. Ma’shumah menjelaskan bahwa dilalui dengan perjuangan yang cukup berat. Pasalnya untuk bisa maju ke tingkat kabupaten siswanya harus mengikuti seleksi terlebih dahulu di tingkat kecamatan. ” Oleh LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) Kecamatan Daha Selatan siswa kita terpilih mewakili Kecamatan Daha Selatan” jelasnya lebih lanjut.

Rasa gembira juga jelas terpancar dari Kamaritun Nufus dan Ahmad Rifki. Bagi Karimatun prestasi ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan bagi dirinya pribadi. “Insya Allah prestasi ini akan terus memotivasi diri ulun (saya, red) untuk terus berprestasi hingga bisa ke tingkat yang lebih tinggi lagi“ tutur siswi pengidola penyanyi religius, Wafiq Azizah tersebut.

(Rep/Ft: Tsanwari) 


Selasa, 10 Maret 2015

Gara-gara Statusnya Madrasah, Juara Olimpiade Sains "Dibegal" Maju ke Provinsi




UNGARAN, KOMPAS.com - Sebuah ironi dalam dunia pendidikan kembali terjadi di Kabupaten Semarang. Tiga Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berhasil menjuarai Olimpiade Sains Nasional (OSN) tak bisa maju ke tingkat provinsi. 

Ketiga MI tersebut adalah MI Al Bidayah di Desa Candi, Kecamatan Bandungan juara pertama mata pelajaran (mapel) matematika, MI Wonokasihan Jambu juara pertama mapel IPA dan MI Kalirejo, Ungaran Timur, sabet juara ketiga mapel IPA. 

Pihak penyelenggara, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang beralasan, petunjuk teknis dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar menyatakan bahwa OSN tingkat provinsi hanya untuk sekolah dasar (SD). 

"OSN dilaksanakan pada 24 Februari lalu di UPTD Tuntang. Kita bersaing dengan seluruh SD/MI se-Kabupaten Semarang. Setelah pengumuman juara, kita semua dikumpulkan. Saat itu disampaikan bahwa mohon maaf, dari MI hanya sampai di tingkat kabupaten," kata Kholid Mawardi, kepala MI Al Bidayah, Senin (9/3/2015) siang. 

Merasa didiskriminasi, para guru pembimbing dari ketiga MI tersebut berusaha memprotes panitia. Pihaknya juga berupaya mencari tahu kebenaran juknis tersebut melalui kepala seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Semarang, Muhtadi. Namun Muhtadi menyampaikan bahwa di juknis Dirjen Pendidikan SD memang disebutkan bahwa OSN tingkat provinsi hanya diikuti oleh perwakilan SD. 

Mendapati kenyataan itu, para guru MI akhirnya hanya bisa pasrah. Perasaaan telah didiskriminasi, ungkap Kholid, tidak hanya dirasakan oleh para siswa, namun juga oleh para guru dan orangtua siswa. Padahal para siswa berharap dapat mengikuti kompetisi OSN sampai di tingkat pusat. 

"Reaksi kita ya alhamdulillah tapi innalillahi. Alhamdulillah menjadi juara menyisihkan SD-SD unggulan di Kabupaten Semarang. Innalillahi, karena prestasi anak-anak kita 'dibegal' sampai kabupaten," ungkap Kholid didampingi pengurus Yayasan Al Bidayah, Said Riswanto. 

Diskriminasi terhadap MI tidak hanya dalam hal prestasi. Menurut Said yang juga anggota komisi B DPRD Kabupaten Semarang itu, selama ini, pemerintah juga telah mendiskriminasi madrasah dalam hal alokasi anggaran untuk sarana dan prasarana.

"Tidak hanya masalah OSN, dalam hal sarpras (sarana dan prasarana, red) kita juga dianaktirikan. Kita lebih banyak mandiri ketimbang bantuan dari pemerintah. Harapannya anak-anak MI ini ke depan tetap bisa berkompetisi hingga tingkat nasional. Pendidikan dasar itu kan SD-MI, ujian sekolah juga SD-MI, tapi kalau OSN kok dibedakan?" tanya Said.


Penulis
: Kontributor Ungaran, Syahrul Munir
Editor
: Farid Assifa

sumber:

Senin, 09 Maret 2015

Kasi Dikmad Kunjungi MIN Habirau




Negara - MIN Habirau Tengah, Senin (09/03/15) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan mendapat kunjungan dari Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Adalah H. Fathurrahman, S.Ag didampingi oleh salah satu stafnya, Didi Hariyadi, A.Ma yang kedatangannya disambut hangat oleh Kepala MIN Habirau, Dra. Hj. Ma’shumah.

Kunjungan itu dilakukan dalam rangka Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di madrasah ibtidaiyah yang berada di Komplek Pendidikan Islam Parigi (PIP) tersebut. Dalam arahannya H. Fathurrahman meminta agar madrasah dapat meningkatkan pembelajaran yang baik dan nyaman bagi siswa. “Guru juga harus meningkatkan disiplin kerja yang penuh kesabaran dan keikhlasan” tutur Kasi Dikmad.

Kepada guru, lebih lanjut ia mengharapkan agar hasil evaluasi belajar harus dijadikan bahan perbaikan remedial pembelajaran bagi siswa sehingga hasil KBM dapat memuaskan. Secara keseluruhan H. Fathurrahman merasa puas dengan iklim pendidikan yang ada di madrasah yang terakreditasi A tersebut. “Ini bukti kalau madrasah kita memang lebih baik. Pertahankan!” pesannya dipenghujung kunjungan.

Hj. Ma’shumah usai kunjungan mengatakan pihaknya sangat senang dengan kedatangan Kasi Dikmad Kankemenag HSS. Baginya melalui kunjungan seperti ini, keadaan madrasahnya bisa dilihat secara langsung. “Melalui kunjungan ini pula kita bisa mengutarakan langsung dan meminta solusi atas masalah yang mungkin terjadi di madrasah kita kepada mereka“ tambah Kamad.

(Rep/Ft : Tsanwari)


Jumat, 06 Maret 2015

MIN Habirau Siap Ajukan Perubahan Nama Rekening Satker



Barabai – MIN Habirau Tengah, Rabu (04/03/15) Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Barabai menggelar kegiatan sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 252/PMK.05/2014 tentang Rekening Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja bertempat di Aula KPPN Barabai Jalan Ir PHM Noor No. 28 Barabai. Bertindak sebagai narasumber yaitu kepala seksi Bank/Giro Pos KPPN Barabai, Supiono. 

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) satker lingkup KPPN Barabai dan Pimpinan Bank Mitra Kerja KPPN Barabai. Tak terkecuali Kepala Madrasah Ibitidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Dra. Hj. Ma’shumah.

Dalam sambutannya, kepala KPPN Barabai Khairil Indra mengharapkan agar KPA dan pengelola keuangan di setiap satuan kerja benar-benar memahami PMK 252 ini. Pasalnya jika tidak dilaksanakan akan ada konsekuensi yang akan diterima oleh satker yaitu berupa pemblokiran rekening satker.

“Untuk itu kami mengharapkan dalam bulan Maret ini semua satker sudah melaksanakan baik pengajuan pembukaan rekening baru bagi satker baru, maupun permohonan pemakaian rekening bagi satker lama” pinta Indra.

Menanggapi hal itu, Kamad MIN Habirau Dra. Hj. Ma’shumah usai acara mengatakan pihaknya siap menjalankan apa yang diamanatkan dalam PMK 252 tersebut. “Insya Allah secepatnya kami akan melakukan pengajuan kembali rekening satker MIN Habirau.” ucap Hj. Ma’shumah yakin.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa PMK 252 ini juga akan menertibkan seluruh nama rekening yang dimiliki oleh satker sesuai dengan menggunakan ketentuan atas nama jabatan. Adapun penamaan rekening satker akan mengikuti pola ‘Rekening dibuka atas nama jabatan (spasi) Kode KPPN (spasi) Nama Satker’.

“Dengan melakukan pengajuan kembali rekening satker, nantinya nama rekening yang selama ini kita miliki juga akan diperbaharui” tambah Hj. Ma’shumah yang menyebutkan nama rekening satkernya akan berganti menjadi ‘BPg 110 MIN Habirau Tengah’ dari semula ‘Bendahara Pengeluaran MIN Habirau Tengah’.

(Ref/Ft: Tsawari)


Kamis, 05 Maret 2015

Redaksi Mading Kebanjiran Kiriman Karya Siswa



Negara - MIN Habirau Tengah, Usai mendapatkan himbauan dari Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan yang meminta agar siswa selalu terus mengaktifkan majalah dinding (mading) sekolah beberapa waktu yang lalu. Meja redaksi mading MIN Habirau kini kebanjiran kiriman karya dari para siswanya.

Seperti terlihat pada Rabu (04/03/15) anggota redaksi terlihat sibuk mensortir karya siswa yang layak untuk dimuat di Mading yang update dua minggu sekali tersebut. Kiriman karya siswa itu diterimakan oleh wali kelas masing-masing atau bisa diantar langsung oleh siswa yang bersangkutan ke redaksi.

Dari pantauan humas MIN Habirau, kiriman yang paling banyak masuk adalah berupa hasil gambar/lukisan. Tidak sedikit juga kiriman karya seperti cerita pendek, pantun serta puisi yang dibuat sendiri oleh para siswa. “Iya nih, kami kebanjiran kiriman siswa. Biasanya cuma sekitar tiga puluhan, kalo ini mencapai 100 lebih karya. Alhamdulillah. Dan kelihatannya semua layak terbit soalnya bagus-bagus semua” tutur Muhammad Noor, salah satu anggota redaksi.

Mengetahui tingginya kiriman karya siswa untuk mading, Kamad Dra. Hj. Ma’shumah mengaku bersyukur dan senang. Baginya apa yang ia sampaikan kepada siswanya yang berjumlah 382 siswa kemarin bisa diterima dengan baik. “Semoga ini tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan lagi. Dan sebagai bentuk penghargaan, kita juga telah menyiapkan reward untuk 3 (tiga) karya terbaik setiap kali terbit” kata Hj. Ma’shumah .

Lebih lanjut Hj. Ma’shumah mengatakan melalui mading, kreatifitas dan semangat menulis siswa bisa terus berkembang. “Sehingga jika ada perlombaan seperti kepenulisan kita tidak repot lagi mengadakan seleksi mencari siswa untuk diturunkan” tambahnya bangga karena madrasahnya banyak melahirkan bibit-bibit anak yang kreatif dalam menulis dan menggambar.

(Rep/Ft : Tsanwari)



Rabu, 04 Maret 2015

MIN Habirau Ajak Siswa Untuk Tertib Sholat


Negara - MIN Habirau Tengah, Berbagai upaya terus dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan agar pelaksanaan sholat zuhur berjama’ah yang dilaksanakan secara rutin di Mesjid Besar Al-Ihya berlangsung tertib dan khusyuk. Kali ini madrasah yang teraktreditasi A tersebut melakukannya dengan  memasang banner tata tertib sholat berjama’ah di seluruh ruang kelas yang berjumlah 14 ruang.

Pemasangan banner tersebut dilakukan, Rabu (04/03/15) oleh 2 staf Tata Usaha didampingi wali kelas masing-masing. Berukuran 60 cm x 80 cm banner itu dipanjang  secara strategis di dinding dalam ruang kelas. Hal ini dilakukan agar para siswa dengan mudah dan selalu melihat dan membaca isi pesan dari banner tersebut.

Salah satu wali kelas, Syariwahyuddin, S.Pd.I mengakui sangat mendukung pemasangan banner itu. Ia mengatakan banner itu tidak hanya sebagai himbauan edukasi, namun juga bisa digunakan sebagai media pembelajaran khususnya bagi guru Fiqh nantinya. “Bagus sekali. Banner ini juga dilengkapi dengan gambar sehingga mudah untuk dipahami. Ini kayaknya bisa digunakan sebagai media pembelajaran” tutur wali kelas IV A ini.

Di tempat terpisah Wakil Kepala MIN Habirau Jastan, S.Pd.I berharap dengan pemasangan banner itu para siswanya kian mengetahui tata tertib sholat berjama’ah sehingga sholat yang dilaksanakan bisa diterima oleh Allah SWT. “Sebenarnya tentang sholat, anak-anak sudah menerimanya dari pembelajaran di kelas. Namun biar lebih melekat di hati mereka, kita pajang di kelas-kelas mereka lengkap dengan gambar-gambarnya. Sehingga diharapkan saat waktu sholat zuhur para siswa benar-benar tertib dan khusyuk menjalankannya.” tutur Jastan.

Seperti diketahui madrasah ini rutin melaksanakan sholat zuhur berjama’ah bagi siswa kelas 2 hingga kelas 6 di mesjid yang terletak di Komplek Pendidikan Islam Parigi. Tidak hanya dari MIN Habirau, seluruh siswa MTsN Habirau, MA PIP dan Pondok Pesantren PIP juga turut serta dengan di imami oleh imam tetap Mesjid Besar Al-Ihya, Ustadz H. Abdul Azhim.


(Rep/Ft : Tsanwari)

Selasa, 03 Maret 2015

MIN Habirau Gagal Tampil di Upacara Bendera PIP


Negara - MIN Habirau Tengah, Seperti biasa setiap hari Senin pagi, Yayasan Pendidikan Islam Parigi (PIP) Kecamatan Daha Selatan rutin melaksanakan Upacara Bendera Gabungan bagi madrasah-madrasah yang dinaunginya dalam lingkup Komplek PIP. Namun, Senin (02/03/15) upacara yang sejatinya akan ditugasi oleh Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Habirau Tengah pada hari itu terpaksa dibatalkan, berhubung lapangan utama Komplek PIP terendam banjir.

Rasa kecewa tak dapat disembunyikan oleh seluruh petugas upacara yang berasal dari siswa-siswi kelas IV A dan IV B MIN Habirau. Pasalnya mereka sudah menyiapkan diri dengan begitu matang dengan rutin menggelar latihan jauh-jauh hari. Seperti diungkapkan salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Muhammad Faisal. “Karena banjir kami gagal tampil. Sayang sekali. Semoga air cepat surut sehingga minggu depan kami bisa tampil” ucap siswa kelas IV B ini dengan mimik sedih.

Terendamnya lapangan utama Komplek PIP memang di luar perkiraan warga komplek, pasalnya lapangan utama ini mempunyai ketinggian tanah yang lebih tinggi dari lapangan lain yang ada di Komplek PIP. Namun masih tingginya curah hujan yang mengguyur daerah Negara Daha. Ditambah hujan lebat sejak Sabtu (28/02/15) kemarin hingga subuh Senin pagi hari itu, mengakibatkan air meluap dan menggenangi lapangan utama.

Menanggapi kejadian ini Kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah mengungkapkan seluruh aktifitas madrasahnya baik siswa dan guru menjadi terganggu. “Daerah kita (Negara, red) memang merupakan daerah rawa yang dikelilingi air. Ini siklus tahunan memang. Selain tak bisa menggelar upacara, seluruh aktifitas siswa di lapangan juga tak bisa dilaksanakan.” Kata Hj. Ma’shumah yang terus berkoordinasi dengan pihak yayasan.


(Rep/Ft : Tsanwari)