GIAT BUDAYA LITERASI, SISWA MIN 11 HSS KUNJUNGI PERPUSTAKAAN SECARA RUTIN

 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) secara rutin kunjungi perpustakaan sebagai gerakan menggiatkan budaya literasi di Madrasah, Selasa (27/09/2022).

Kamad MIN 11 HSS Dra. Hj. Ma’shumah menerangkan seluruh siswa MIN 11 HSS secara bergiliran mengunjungi perpustakaan setiap minggunya dengan didampingi guru kelasnya masing-masing. Tujuannya agar membangun dan mendorong minat baca siswa. “Perpustakaan adalah salah satu sarana yang dapat meningkatkan minat baca siswa. Selain itu, siswa dapat mencari banyak informasi dan memperluas pengetahuan melalui buku-buku yang disediakan di perpustakaan,” jelasnya.

Lebih lanjut Ma’shumah menyebutkan ada banyak jenis buku yang tersedia di perpustakaan, mulai dari buku pembelajaran, kamus bahasa asing, hingga buku cerita. Di perpustakaan MIN 11 HSS juga terdapat salah satu karya siswa MIN 11 HSS Haura Insiyya Ramadhani berupa cerpen yang diterbitkan pada majalah SERU, salah satu majalah literasi untuk anak. “Karya membanggakan dari ananda Haura kami jadikan koleksi perpustakaan agar menumbuhkan minat dan semangat siswa lain untuk berkarya dalam bidang literasi”, pungkas Ma’shumah.

Salah satu guru kelas MIN 11 HSS Warida, S.Pd dalam kesempatannya mengungkapkan siswanya sangat antusias setiap kali melakukan kunjungan perpustakaan. “Selain tempatnya yang nyaman, koleksi buku yang beragam juga menjadi alasan para siswa senang berkunjung ke perpustakaan,” ujarnya.

Disamping meningkatkan minat baca siswa kunjungan rutin ke perpustakaan juga memberikan manfaat lain, salah satunya mempengaruhi keterampilan membaca siswa. “Membaca buku di perpustakaan menjadi tambahan waktu lain untuk siswa belajar membaca. Karena itu kemampuan membaca siswa mengalami kemajuan,” tambah Warida.

Setiap kali berkunjung ke perpustakaan, masing-masing siswa diminta mencari satu buku cerita dan membaca isi dari buku cerita tersebut. Durasi kunjungan selama 1 jam setiap minggunya. Pada kunjungan minggu berikutnya, siswa harus membaca buku cerita yang berbeda dari yang pernah mereka baca sebelumnya.

 

(Ref/Ft : Islamiah)