Senin, 27 Februari 2023

KEMBANGKAN KREATIVITAS, SISWA MIN 11 HSS BUAT ALAT PERAGA EDUKATIF PAKAIAN ADAT NUSANTARA

 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) - Untuk memudahkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS materi Keragaman Budaya di Indonesia, salah satu di antaranya berkaitan dengan Pakaian Adat Nusantara. Guru kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) Abdurrahman, S.Pd.I melakukan pembelajaran menarik dengan mengajak siswa membuat Alat Peraga Edukatif Pakaian Adat Nusantara, Selasa (21/02/23) di ruang kelas IV C.

Menurut Abdurrahman, beberapa siswa kurang tertarik dengan mata pelajaran IPS. Karena itu untuk memudahkan siswa dalam memahami fakta dan konsep materi pembelajaran IPS, diperlukan inovasi alat peraga pembelajaran yang mudah diserap oleh siswa. Salah satunya adalah Alat Peraga Edukatif Pakaian Adat Nusantara.

"Pembuatan alat peraga ini sangatlah sederhana hanya dengan menggunakan kardus bekas, lem, dan gunting. Kegiatan ini dikerjakan oleh masing-masing siswa dengan merekatkan gambaran ikon pakaian adat yang telah dibagikan oleh guru secara acak dari berbagai provinsi dengan lem kertas, lalu setelah itu digunting berdasarkan polanya. Dengan adanya kegiatan kreativitas ini, maka sampah kertas (kardus) dapat didaur ulang menjadi barang yang bernilai," ungkapnya.

Lebih lanjut Abdurrahman menyebutkan selain memudahkan pemahaman siswa, Alat Peraga Edukatif Pakaian Adat Nusantara juga memotivasi siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. "Melalui alat peraga ini dapat mengaktifkan daya motorik, kreatif, dan pemahaman siswa," terangnya.

Salah satu siswa kelas IV C, Muhammad Si Boy merasa antusias dengan kegiatan membuat alat peraga ini. "Saya merasa senang bisa membuat karya sendiri bersama teman-teman. Dengan kegiatan tersebut kami bisa lebih mengenal berbagai jenis dan corak pakaian adat di Indonesia," ujarnya antusias.

 

(Ref/Ft: Mudzalifah)

KAMAD: SISWA HARUS BERSUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENUNTUT ILMU

 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) - Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) Dra. Hj. Ma’shumah menuturkan siswa harus bersungguh-sungguh dalam menjalankan sesuatu terutama dalam menuntut ilmu.

Bersungguh-sungguh sambungnya, merupakan sikap mulia yang hendaknya ditanamkan di diri siswa sejak dini. Karna dengan bersungguh-sungguh, apa yang diingikan pasti akan tercapai. "Seperti pepatah `Man Jadda Wajada` yang artinya barang siapa bersungguh-sungguh  maka akan berhasil," ujarnya menanggapi amanat dari Muhammad Hifzhi Jarir, S.Pd mengenai sebab-sebab kuatnya hafalan seseorang yang disampaikan pada Upacara Bendera, Senin (20/02/23).

Menurut Ma`shumah bentuk nyata dari bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu adalah dengan selalu hadir ke madrasah, menyimak penjelasan guru, tidak takut bertanya, dan mengerjakan tugas dengan baik. Kemudian saat berada di rumah kembali mengulang pelajaran yang telah diajarkan guru.

"Jika semua bentuk usaha tersebut sudah dilakukan, jangan lupa dibarengi dengan do`a. Insya Allah apa yang dicita-citakan akan Allah permudah jalannya," pesan Ma`shumah.

Sebelumnya Hifzhi menyampaikan dalam amanatnya menurut kitab Ta’lim Al-Muta’allim terdapat sebab-sebab kuatnya hafalan seseorang. "Salah satunya adalah dengan bersungguh-sungguh," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan jika ingin dikuatkan suatu hafalan maka harus bersungguh-sungguh dan tekun dalam menghafalnya. Terutama bagi seorang siswa saat menghafal surah-surah dan hadits-hadits.

"Selain itu, dalam hal apapun kita harus bersungguh-sungguh apalagi dalam belajar. Jangan sampai berputus asa, harus ada tekad untuk bersungguh-sungguh dalam belajar. Jangan sampai ada keinginan berhenti ditengah jalan. Jika keinginan itu muncul, ingatlah Allah selalu memberikan apa yang hamba-Nya inginkan asal mau berusaha dan berdo`a dengan sungguh-sungguh," tuturnya. 

Upacara Bendera setiap hari Senin dilaksanakan secara gabungan dengan diikuti seluruh siswa-siswi serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang ada di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Parigi (YAPIP).

 

(Ref/Ft: Islamiah)

Sabtu, 25 Februari 2023

SISWA MIN 11 HSS BELAJAR SERU DENGAN ALAT PERAGA KUADRAT

 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) - Untuk memudahkan pemahaman siswa dalam materi pembelajaran Akar Pangkat 2 atau yang disebut Akar Kuadrat, guru kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) Nornah, S.Pd melakukan pembelajaran menarik dengan menggunakan alat peraga Akar Kuadrat, Senin (20/02/23) di ruang kelas IV A.

Menurut Nornah, tidak semua siswa cepat memahami pembelajaran Matematika. Karena itu untuk memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran matematika, diperlukan inovasi alat peraga pembelajaran yang mudah diserap oleh siswa. Salah satunya adalah alat peraga Akar Kuadrat.

Penggunaan alat peraga Akar Kuadrat terdapat banyak cara untuk menghitungnya. Siswa akan menggunakan caranya masing-masing dalam menghitungnya. Ada yang cepat dengan menggunakan metode perkalian ada pula menghitungnya dengan cara metode pembagian.

"Cara menghitung Akar Pangkat 2 atau Akar Kuadrat yang pertama adalah menggunakan metode perkalian. Seperti halnya dengan Akar Kuadrat 4 adalah 2. Sedangkan cara menghitung Akar Pangkat 2 dengan pembagian, seperti Akar Kuadrat 25 adalah 5. Angka yang bisa membagi 25 adalah angka 5, seperti 25:5 menghasilkan angka 5. Sudah tidak bisa dibagi lagi dan bisa dikalikan dengan dirinya sendiri," jelasnya.

Lebih lanjut Nornah menyebutkan selain memudahkan pemahaman siswa, alat peraga Akar Kuadrat  juga memotivasi siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. "Dengan adanya alat peraga ini dapat memusatkan perhatian siswa selama pembelajaran berlangsung dan mempermudah penguasaan materi, dan juga siswa tidak merasa jenuh," pungkas Nornah.

Semua siswa tampak menikmati jalannya pembelajaran. Muhammad Alfath Fadillah, salah satu siswa kelas IV A mengatakan bahwa pembelajaran dengan alat peraga ini terasa menyenangkan. "Sangat menarik dan mudah dipahami," ujarnya.

 

(Ref: Mudza / Ft: Riswan)

Selasa, 21 Februari 2023

MIN 11 HSS LAKSANAKAN PERINGATAN ISRA MI'RAJ NABI MUHAMMAD 1444 H


Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) gelar Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad 1444 Hijriyah yang diikuti seluruh dewan guru, staf dan siswa siswi bertempat di Mesjid Besar Al-Ihya Komplek Pendidikan Islam Parigi (PIP). Kamis (16/02/23).

Diawal sambutannya, Kepala MIN 11 HSS, Dra. Hj. Ma’shumah mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak atas kesediaan waktunya sehingga dapat kegiatan peringatan ini dapat terlaksana.

Selanjutnya ia mengatakan semoga dengan terlaksananya acara ini dapat memberikan keberkahan bagi kita semua yang telah berhadir “Alangkah baiknya kita semua yang turut berhadir dapat mengambil makna dari Peringatan Isra Mi’raj ini untuk kehidupan sehari-hari, serta semoga kita dapat mengambil hikmah yang terkandung dari apa yang akan disampaikan bapak penceramah nantinya” harapnya

 Acara diawali dengan lantunan shalawat-shalawat nabi oleh seluruh siswa siswi MIN 11 HSS dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Ikhsan kelas VA kemudian ceramah agama oleh Bapak Sarwani, S.Pd.I.

Sarwani, S, Pd dalam ceramahnya menyampaikan kisah mulai dari silsilah nasab Nabi Muhammad SAW, Sebab-sebab serta proses terjadinya Isra Mi’raj, dimana Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk melakukan perjalanan dari Masjid Al-Haram di Mekkah hingga ke Masjid Al-Aqsha di Al-Quds dengan berlangsung hanya semalam.

“Dalam peristiwa Isra Mi’raj kita dapat mengambil pelajaran yakni pentingnya mendirikan shalat 5 waktu karena hal itu merupakan hadiah yang diberikan Allah SWT di malam Isra Mi’raj. Sebagai umat muslim yang baik hendaknya kita jangan sampai lalai dalam mendirikan shalat, karena shalat adalah merupakan tiang agama” jelasnya

Dipenghujung acara ditutup dengan kegiatan do’a bersama. Setelah acara selesai, para siswa-siswi MIN 11 HSS kembali kedalam kelas masing-masing untuk menerima bingkisan makanan yang dibagian oleh wali kelasnya.

 

(Ref: Arif / Ft: Riswan)

KAMAD: GURU HARUS MEMILIKI SIFAT SABAR


Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) Dra. Hj. Ma’shumah menuturkan sebagai pendidik guru harus memiliki sifat sabar.

Nabi Muhammad SAW sambungnya, sebagai suri tauladan umat muslim memiliki sifat-sifat mulia yang dapat dijadikan contoh. “Terutama dalam hal mendidik siswa, salah satunya adalah sifat beliau yang penyabar,” ujarnya menanggapi ceramah guru Khairaji mengenai meneladani akhlak mulia nabi Muhammad SAW pada acara Peringatan Isra dan Mi’raj sekaligus Haul Guru Sekumpul ke-18 oleh Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI) Kecamatan Daha Selatan, Rabu (15/02/23).

Ma’shumah menuturkan seorang guru harus sabar dalam mendidik siswa karena mereka memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda. “Ada yang pendiam, ada yang suka berbicara. Ada juga yang cepat memahami pembelajaran dan ada juga sebaliknya. Untuk itu sudah semestinya guru harus bersikap tenang dan sabar dalam menghadapi perbedaan-perbedaan siswanya itu,” jelasnya.

Lebih lanjut Ma’shumah mengungkapkan kesabaran yang dimiliki seorang guru harus terus ditingkatkan meskipun itu tidak mudah. Karena dari sebuah kesabaran, tentu akan menumbuhkan hasil yang manis.

“Sikap sabar dari seorang guru akan membuat siswa menjadi nyaman saat belajar. Pembelajaran yang nyaman dapat membuat siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru dan memberikan kesan yang mendalam bagi siswa. Dengan demikian tujuan suatu pembelajaran akan dapat tercapai dengan maksimal,” pungkas Ma’shumah.

Sebelumnya guru Khairaji menyampaikan dalam ceramahnya pada saat nabi Muhammad SAW belum ada, umat manusia penuh dengan kesesatan dan memiliki akhlak yang buruk. Kemudian beliau diutus untuk memperbaiki akhlak umatnya.

“Berkat sifat beliau yang santun, rendah hati, lemah lembut, jujur, dan sabar, umat beliau terselamatkan dari kesesatan. Untuk itu mari kita terus memuliakan Nabi Muhammad SAW dengan menjadikan beliau suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Kegiatan dengan tema “Membangun Peserta Didik Berdasarkan Keteladanan Akhlak Nabi Muhammad SAW” ini dilaksanakan di MI Washliyatul Jannah dengan  dihadiri seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ibtidaiyah yang ada di lingkup kecamatan Daha Selatan. Turut hadir pula Pengawas Pendidikan Agama Islam dan Pengawas Madrasah dari Kantor Kemenag kabupaten HSS.

 

(Ref/Ft: Islamiah)

Jumat, 17 Februari 2023

PEDULI SESAMA, PTK MIN 11 HSS BERBAGI SEMBAKO KEPADA MASYARAKAT SEKITAR

 

Habirau Tengah - (MIN 11 HSS) – Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Madrasah Ibtidaiyah Negeri  (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan kegiatan berbagi sembako kepada masyarakat sekitar.

Kegiatan berbagi sembako ini merupakan Program Gerakan Peduli Berbagi PTK MIN 11 HSS untuk masyarakat,  yang mana sudah 2 tahun terlaksana sejak Tahun 2021.

Penyaluran paket sembako tersebut diantarkan langsung oleh para guru ke rumah-rumah warga tidak mampu dan para lansia yang ada di sekitar madrasah, Senin (13/02/22).

Kepala MIN 11 HSS Dra. Hj. Ma’shumah turut serta pada kegiatan tersebut mengungkapkan program sosial tersebut berasal dari donasi yang dikumpulkan setiap minggu oleh PTK ASN dan Non ASN MIN 11 HSS secara sukarela, yang selanjutnya setelah terkumpul selama satu bulan paket bantuan baru akan disalurkan kepada warga masyarakat yang dianggap layak sebagai penerima manfaat.

“Semoga apa yang dilakukan pada hari ini menjadi keberkahan, serta sebagai  wujud  silahturahmi kepada masyarakat sekitar. Selain itu, jangan pandang sebelah mata orang lain karena kita sama-sama manusia,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya ingin hadir di tengah-tengah masyarakat. Di samping bisa sedikit meringankan beban masyaraka, juga sebagai wujud adanya rasa senasib-sepenanggungan di mana maju mundurnya madrasah berarti maju mundurnya masyarakat begitu juga sebaliknya.

“Jadi hubungan kerjasama madrasah dan masyarakat tidak hanya sebatas dalam mendidik anak peserta didik. Namun juga madrasah hadir sebagai class leveling agency yang membantu meningkatkan taraf sosial serta taraf hidup warga masyarakat,” imbuhnya.

Selain program Gerakan PTK peduli, madrasah yang berada di Komplek Pendidikan Islam Parigi Negara ini telah lebih dulu menjalankan program Sedekah Jum`at setiap minggu dari seluruh siswa yang dananya dikelola untuk para siswa yang kurang mampu atau yang terkena musibah.

 

(Ref/Ft: Midah)

SISWA MIN 11 HSS BELAJAR SERU LEWAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF

 

 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, salah satu guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) Husnul Khatimah, M.Pd melakukan pembelajaran Kooperatif, Jum’at (10/02/23) di ruang kelas VI C.

Menurut Husnul, sebagai pendidik sudah semestinya guru mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan agar mampu menarik minat siswa dalam belajar dan upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, salah satunya menggunakan model pembelajaran Kooperatif.

“Model pembelajaran Kooperatif adalah model pembelajaran yang mengharuskan siswa bekerja dalam sebuah kelompok. Dalam kelompok ini mereka saling berdiskusi, bertukar pikiran, dan saling membantu antar sesama anggota kelompok,” tuturnya.

Lebih lanjut Husnul mengungkapkan pembelajaran Kooperatif yang dilakukannya menggunakan strategi Numered Heads Together. Siswa dikelompokkan dan setiap anggotanya diberi nomor di kepala masing-masing.

“Setelah kelompok terbentuk, siswa diajak bermain menemukan ‘harta karun’ berupa amplop berisi kartu kalimat. Kartu-kartu tersebut merupakan kalimat pertanyaan dan jawaban. Setiap kelompok harus mencocokkan antara pertanyaan dengan jawaban yang benar untuk kemudian dipresentasikan di depan kelas,” jelasnya.

Husnul berpendapat pembelajaran Kooperatif dapat mengembangkan pemahaman dan sikap siswa dalam berkehidupan di masyarakat. Sikap saling membantu dalam berkelompok nantinya akan menjadi modal utama mereka dalam berperilaku sosial di masyarakat.

Semua siswa tampak menikmati jalannya pembelajaran. Zahratussyita, salah satu siswa kelas VI C mengatakan pembelajaran kali ini sangat menarik dan menyenangkan. “Sangat seru! Saya dan anggota kelompok saya bersemangat saat mencocokkan kartu kalimat. Kami juga berhati-hati agar tidak tertukar dengan jawaban yang salah,” ujarnya antusias.

 

(Ref/Ft: Islamiah)

PERBAIKI BACAAN AL-QUR'AN, MIN 11 HSS RUTINKAN PROGRAM BTAQ PLUS

 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) rutinkan program Baca Tulis Al-Qur`an (BTAQ) Plus setiap pagi Selasa hingga Kamis di aula madrasah, Rabu (08/01/23).

Kepala Madrasah MIN 11 HSS Dra. Hj. Ma`shumah mengungkapkan program ini bertujuan untuk membetulkan bacaan tajwid Al-Qur`an siswa-siswi kelas V dan kelas VI. "BTAQ Plus merupakan bentuk ikhtiar madrasah guna mencetak lulusan yang memiliki kemampuan membaca Al-Qur`an yang baik dan benar," jelasnya.

Lebih lanjut Ma`shumah menambahkan dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ketika membaca Al-Qur`an siswa dapat menghindari kesalahan mengucapkan setiap kata-kata dalam Al-Qur`an karena kesalahan dalam membaca satu huruf saja dapat menyebabkan kesalahan arti terhadap keseluruhan ayat.

"Selain belajar bagaimana membaca Al-Qur`an dengan baik dan benar, hendaknya para siswa juga menjadikan Al-Quran sebagai bacaan utama harian. Tidak hanya saat berada di sekolah tetapi juga saat berada di rumah," pesan Ma`shumah.

Amelia Phaedra El Fattah, salah satu siswa kelas V menyatakan dirinya dan siswa lain merasa terbantu dengan adanya program BTAQ Plus. "Saya sangat bersyukur dengan adanya program ini kami menjadi lebih faham bagaimana membaca Al-Qur`an dengan baik dan benar sesuai kaidahnya," ucapnya.

Kegiatan BTAQ Plus dilakukan sebelum jam pembelajaran pertama dimulai dengan bimbingan 4 guru mengaji yang ahli di bidang ilmu tajwid. Para siswa yang mengikuti program ini sebelumnya telah dites kemampuan tajwidnya oleh wali kelas masing-masing dan telah memenuhi kriteria perlu bimbingan tambahan.

 

(Ref/Ft: Islamiah)

MIN 11 HSS GELAR PESTA SIAGA PRAMUKA

 

 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Dalam rangka menambah pengalaman dan  wawasan, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar kegiatan pesta siaga pramuka,  Minggu (05/02/22) di Lapangan MIN 11 HSS.

Pembina pramuka MIN 11 HSS Muhammad Syafi’i, S.Pd mengatakan kegiatan ini diikuti peserta didik kelas IV, V dan VI dengan formasi beregu. Acara dimulai dengan pelaksanaan upacara lalu senam, kegiatan petualangan, lomba fashion show, kepemimpinan, menghias kue dan kemudian pengucap dasa dharma.

“Dengan adanya pesta siaga ini, siswa dapat bertukar pengalaman dan menambah kecakapan serta pengetahuan juga menambah relasi antar gugus depan,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, tujuan kegiatan pesta siaga yaitu untuk memantapkan sikap kerjasama, sikap kekeluargaan dan semangat gotong royong serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan antar sesama peserta. Selain itu kegiatan tersebut juga bertujuan menanamkan nilai-nilai kepramukaan sedini mungkin, sesuai dengan janji Satya dan Dharma Pramuka.

Syarif Raihan salah satu siswa MIN 11 HSS mengungkapkan rasa senangnya karena mengikuti kegiatan ini. “Senang sekali rasanya bisa ikut terlibat dalam pesta siaga, karena ada banyak kegiatan menarik yang bisa menambah pengalaman saya,” ujarnya.

PJOK SALAH SATU PELAJARAN YANG PALING DIMINATI PESERTA DIDIK MIN 11 HSS

 


Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) tepatnya kelas III A melaksanakan kegiatan pembelajaran olahraga yang sekarang dikenal sebagai Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang merupakan salah satu pelajaran yang paling diminati peserta didik MIN 11 HSS, Rabu (01/02/23) di Lapangan Madrasah.

Pembelajaran PJOK ini sangat penting (mutlak sangat dibutuhkan). Tujuan utama dari pembelajaran PJOK yaitu untuk meningkatkan kebugaran jasmani pada peserta didik. Sedangkan tujuan khususnya pada pembelajaran kali ini dengan materi gerak melompat. Yang mana pembelajaran ini bertujuan salah satunya adalah untuk meningkatkan kekuatan sekaligus membantu membentuk otot, seperti otot paha, betis, dan bokong.

Muhammad Zaini, S.Pd.I., guru mata pelajaran PJOK menuturkan PJOK bisa dikatakan pelajaran yang paling diminati oleh peserta didik yang ada di madrasah. “Mata pelajaran ini bisa memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis,” tuturnya.

Lebih lanjut Zaini mengatakan peserta didik sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, “Selama pembelajaran berlangsung, siswa sangat antusias dan semangat dalam melakukan praktik, sampai-sampai siswa bergerombol maju ingin menjadi yang pertama melakukan praktik olahraga ini,” ungkapnya.

Salah seorang siswi Zahira Fairuz mengatakan sangat senang dengan pembelajaran gerak melompat tersebut. “Saya jadi tahu manfaat dari gerak melompat agar mengatur keseimbangan, sehingga tidak mudah jatuh dan mengalami cedera saat melakukan kegiatan sehari-hari,” katanya.

 

(Ref/Ft: Midah)

Rabu, 08 Februari 2023

KAMAD INGATKAN GURU ASN SEGERA LAPORKAN SPT TAHUN 2022


Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) mengingatkan kepada Guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) agar segera melaporkan SPT Tahun 2022.

Kepala Madrasah Dra. Hj. Ma’shumah mengungkapkan bahwa, kepatuhan melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan merupakan wujud ketaatan seorang pegawai/aparatur kepada negara.

”Maka dari itu sebagai guru ASN Kemenag harus jadi warga negara yang baik dengan taat pajak dan bisa menjadi contoh teladan yang baik bagi warga lainnya dalam melaporkan pajaknya setiap tahun secara cepat dan benar,” ungkapnya di ruang kepala, Rabu (01/02/23).

Lebih lanjut Ma’shumah menegaskan, pelaporan SPT pajak tersebut berdasarkan Surat Edaran Nomor 24 Tahun 2017 tentang Penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Bagi ASN, Prajurit TNI dan Anggota Polri melalui E-Filing.

“Silakan melakukan pelaporan pajaknya karena SPT Tahun 2022 sudah kita terima dari bendahara kantor kementerian agama kabupaten HSS, karena ini adalah hal yang rutin dilakukan setiap tahun bisa melaporkan secara daring melalui web https://djponline.pajak.go.id/ seperti tahun sebelumnya,” tegasnya.

Terkait hal itu, Jastan, S.Pd.I yang merupakan salah seorang guru ASN menjelaskan bahwa layanan website DJP Online menyediakan fitur e-Filling PNS/ASN yang diperuntukan menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) melalui internet. Lebih lanjut, Jastan menambahkan bahwa melalui layanan tersebut, para wajib pajak mendapatkan keuntungan dan kemudahan akses dalam melaporkan penghitungan atau pembayaran pajak.

Setiap pegawai yang bekerja di instansi pemerintah memiliki kewajiban untuk melaporkan SPT tahunannya. Pelaporan pun dapat dilakukan secara manual maupun online. Beberapa orang guru termasuk saya, mencoba menggunakan fitur e-Filling PNS/ASN yang terdapat di layanan website DJP Online untuk melaporkan SPT tahunan,” jelasnya.

Selanjutnya Kamad berharap dengan adanya layanan online melalui fitur e-Filling PNS/ASN, semakin mendorong semangat seluruh jajaran pegawai di MIN 11 HSS yang tergolong wajib pajak untuk lebih peduli melaporkan SPT-nya setiap awal tahun.

 

(Ref/Ft: Midah)

Jumat, 03 Februari 2023

KEMBANGKAN KREATIFITAS, SISWA MIN 11 HSS BUAT KARYA SENI KOLASE

 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Guna mengembangkan kreativitas siswa, guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) kelas II B Warida, S.Pd mengajarkan siswa membuat karya seni kolase dari biji-bijian, Senin (30/01/23) di ruang kelas II B.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Warida menjelaskan sebelumnya para siswa terlebih dahulu diminta membuat pola gambar di kertas dengan tema bebas untuk menjadi dasar acuan agar biji-bijian yang ditempel menjadi rapi dan bagus.

“Karya seni ini mengedepankan unsur mudah dilakukan namun tetap berestetika tinggi. Bahan utamanya pun mudah didapatkan. Anak-anak saya minta membawa biji-bijian jenis apa saja yang ada di rumahnya. Mereka membawa biji jagung, biji labu, kacang hijau, beras, dan biji-bijian lainnya,” ungkapnya.

Warida melanjutkan beberapa jenis biji-bijian telah siswa warnai di rumah. Sehingga saat di sekolah, mereka hanya tinggal menempel biji-bijian tersebut pada media kertas yang sudah dipola dan diberi kardus di belakangnya. Biji-bijian yang diberi warna bertujuan untuk menojolkan bagian kolase yang dianggap paling menarik.

“Anak-anak diberi kebebasan untuk menggunakan berbagai macam biji-bijian yang berbeda pada satu kolase sesuai keinginan dan kreativitas mereka. Namun tetap diberi bimbingan agar komposisi kolase mereka tetap harmonis dan menarik. Setelah dinilai, nantinya hasil karya mereka akan dipajang di kelas,” pungkas Warida.

Salah satu siswa kelas II B Muhammad Riduan merasa senang bisa membuat karya seni ini bersama-sama. Ia dan teman-temannya mengaku dengan tekun menempelkan biji-bijiannya sampai membentuk pola yang diinginkan. “Saya membuat kolase hewan yaitu kura-kura. Ada juga yang membuat tumbuh-tumbuhan, rumah, masjid, dan lain-lainnya,” ujarnya antusias.

 

(Ref/Ft: Islamiah)

PERKUAT PEMAHAMAN GURU, MIN 11 HSS IKUTI SOSIALISASI DAN BIMTEK IKM


 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan mengikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Zoom, Kamis (02/02/2023) di ruang kelas III A.

Kepala Madrasah MIN 11 HSS Dra. Hj. Ma’shumah mengungkapkan seluruh PTK di MIN 11 HSS dilibatkan pada kegiatan ini guna memantapkan pemahaman guru mengenai IKM yang mulai diterapkan di madrasah-madrasah secara bertahap. “Sebagai pendidik, guru harus selalu meningkatkan kemampuan diri menyesuaikan perkembangan zaman. Melalui kurikulum merdeka ini guru diberi ruang untuk berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran agar dapat membentuk generasi terdidik yang siap menghadapi tantangan zaman,” tuturnya.

Lebih lanjut Ma’shumah mengharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi dan bimtek ini,  madrasah menjadi lebih siap dalam menyongsong Kurikulum Merdeka. “Nantinya ketika seluruh warga madrasah telah siap, Kurikulum Merdeka dapat diterapkan di madrasah kita secara bertahap. Untuk itu diharapkan kerjasama yang baik. Tanpa peran guru dan semua pihak yang terlibat, Kurikulum Merdeka tidak dapat diimplementasikan secara optimal,” pungkas Ma’shumah.

Kegiatan ini berlangsung secara daring selama tiga hari, mulai dari 2 Februari hingga 4 Februari. Pada hari pertama materi yang dipaparkan mengenai Pengantar IKM, Kebijakan IKM, dan Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM). Hari kedua mengenai Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan Modul Ajar. Kemudian hari ketiga mengenai Best Practice Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil 'Alamin (P5 PPRA), dan Pendaftaran IKM melalui aplikasi PDUM.

Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi KSKK Dr. Suwardi, M.Pd menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan kebijakan Kemenag tentang IKM, menyamakan persepsi kepada seluruh warga madrasah mengenai IKM, dan meningkatkan semangat serta gairah warga madrasah dalam berinovasi dan berkreasi. “Jika seluruh warga madrasah telah memahami tentang IKM Insya Allah pelaksanaan IKM di madrasah dapat berjalan dengan optimal. Jika sudah optimal, diharapkan kualitas pembelajaran akan semakin baik,” ucapnya.

Para peserta nampak antusias mengikuti terutama saat sesi tanya jawab dibuka. Di hari ketiga nanti, seluruh peserta akan diminta untuk mengumpulkan resume materi yang telah disampaikan oleh narasumber.

 

(Ref/Ft: Islamiah)