Sabtu, 30 September 2023

SISWA MIN 11 HSS LAKSANAKAN GLADI BERSIH AKMI 2023

 

 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) - Siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan gladi bersih Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tahun 2023, Jum’at (29/09/23) di ruang kelas madrasah.

Kepala MIN 11 HSS Dra. Hj. Ma'shumah menyebutkan sebanyak 81 siswa kelas V mengikut gladi bersih yang terbagi menjadi 2 sesi. Ia menjelaskan, AKMI dilakukan untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya serta survei karakter.

"Hasilnya nanti dapat digunakan guru untuk tindak lanjut proses pembelajaran agar peningkatan mutu pendidikan di madrasah dapat tercapai," ungkapnya.

Sebelum gladi bersih dimulai, Ma'shumah meminta kepada para siswa agar berdo'a terlebih dulu dan berpesan agar menjawab soal dengan sungguh-sungguh. "Meskipun bukan asesmen yang sebenarnya, mengikuti gladi bersih juga tidak kalah penting. Karna kalian menjadi berpengalaman dalam mengerjakan soal AKMI," ujarnya.

Ma'shumah berharap saat pelaksanaan AKMI sebenarnya pada Oktober nanti para siswa sudah siap dengan bekal pengetahuan yang telah diajarkan di kelas sehingga dapat memperoleh nilai yang memuaskan.

Sementara itu Proktor AKMI MIN 11 HSS Muhammad Ariffiddin, S.Kom mengatakan, pelaksanaan gladi bersih berjalan dengan lancar. "Pengerjaan soal dilakukan menggunakan HP yang dibantu dan diarahkan oleh para pengawas. Alhamdulillah, tidak ada gangguan yang berarti selama gladi bersih berlangsung. Semua siswa dapat mengerjakan soal dengan tenang," tutur Arif.

 

(Rep: Islamiah / Ft: Arif)

Rabu, 27 September 2023

SISWA MIN 11 HSS LAKUKAN PERCOBAAN MENGAMATI PROSES FOTOSINTESIS MATERI IPAS KURIKULUM MERDEKA


 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) –  Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) Kelas IV C melaksanakan kegiatan percobaan mengamati proses fotosintesis di halaman madrasah, Selasa (26/09/2023).

Proses tumbuhan membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari disebut dengan proses fotosintesis.

Wali kelas IV C Khalifah, S.Pd mengungkapkan hari ini dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), siswanya belajar melakukan pengamatan terhadap fotosintesis tumbuhan. Untuk melakukan kegiatan ini, para siswa memerlukan bahan seperti mangkok, daun segar dan air bening.

"Langkahnya sebagai berikut. Pertama, memetik daun yang segar yang ada di halaman sekitar madrasah. Lalu masukkan daun segar tersebut ke dalam mangkok yang disiapkan tadi. Kemudian, isilah gelas berisi daun segar tersebut dengan air bening, hingga daun itu terendam seluruhnya. Selanjutnya, letakkan mangkok berisi air dan daun tersebut di bawah sinar matahari. Terakhir, diamkan selama 15-30 menit, dan amatilah apa yang akan terjadi pada daun," jelas Khalifah.

Setelah melakukan pengamatan, berdiskusi, dan mencatat hasil pengamatannya, siswa diminta kembali ke kelas. "Di dalam kelas siswa melakukan presentasi dan membahas bersama-sama hasil pengamatannya tadi," tuturnya.

Siswa kelas IV C, Muhammad Mundzir merasa antusias dengan kegiatan pembelajaran hari ini. "Pembelajarannya menyenangkan karna bisa melakukan pengamatan langsung," ujarnya.

 

Ref/Ft : Mudzalifah

Selasa, 26 September 2023

PEMBINA: USAHAKAN SENANTIASA MENJAGA SHALAT

 


Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Pembina upacara Ustadz Muhammad Abrar meminta kepada seluruh siswa pada semua tingkatan di Komplek Yayasan Pendidikan Islam Parigi (YAPIP) agar menjaga shalat di kehidupan sehari-hari, Senin (25/09/23) di halaman utama madrasah.

Sebagai umat muslim, marilah kita menjaga shalat wajib 5 waktu disela aktifitas kita sehari-harinya, nasehati diri kita masing-masing agar bisa menjaga shalat diawal waktu, dan menghindari berbagai macam godaan, diantaranya godaan memainkan ponsel sampai lupa waktu. Selain itu, baik di masjid, mushalla maupun rumah usahakan shalat memakai peci, jangan sampai kelupaan,” ujarnya.

Ditambahkannya, untuk selalu menjaga 4 waktu paling berharga berikut ini, yaitu: sebelum magrib bila terdengar adzan segera hentikan aktifitas bermain bola misalnya lalu hendaklah segera digunakan dengan bertasbih atau beristighfar sambil menunggu tenggelamnya matahari, kemudian waktu antara Magrib dan Isya juga merupakan waktu yang mulia, lalu ada juga waktu menjelang Subuh, serta waktu Subuh sampai terbitnya matahari.

Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, kemudian berdzikir sampai terbitnya matahari lalu dia shalat Isyroq 2 rakaat, maka dia pulang ke rumah dengan pahala haji dan umroh yang sempurna. Bila kita mampu melakukannya itu laksana bulan purnama yang menerangi dan memberikan cahaya kepada orang lain,” ungkapnya.

Merespon hal yang disampaikan Pembina, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) Dra. Hj. Ma’shumah akui setuju agar senantiasa menjaga shalat wajib.

“Shalat 5 waktu merupakan tiang yang menjadi penopang agama, selain ingatkan diri kita agar selalu menjaga dan tepat waktu dalam pelaksanaannya, dan tidak lupa pesankan diri kita untuk selalu berdzikir kepada Allah SWT,” ucapnya.

 

(Rep/Ft: Arif)

Minggu, 24 September 2023

MIN 11 HSS LAKSANAKAN PEMBELAJARAN P5 DENGAN VIDEO ANIMASI EDUKASI PEDULI LINGKUNGAN

 

 

Habirau Tengah (MIN 11 HSS) –  Guru Kelas I dan Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) melaksanakan kegiatan pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan video animasi edukasi peduli lingkungan Sabtu (23/09/23), di ruang kelas MIN 11 HSS.

P5 Kurikulum Merdeka adalah sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menyelesaikan permasalahan di sekitar. Tahun pelajaran 2023/2024 merupakan tahun pertama bagi MIN 11 HSS melaksanakan kegiatan P5, dimulai dari kelas I dan kelas IV.

Wali kelas I C Haliah, S.Pd memaparkan untuk pembelajaran P5 pada semester ini bertema Gaya Hidup Berkelanjutan, begitu juga dengan tema kelas IV.

Menurut Halidah, dalam pembelajaran P5 ini, dimulai dengan siswa menyimak video yang diberikan  guru tentang mengamati sampah yang ada di sekitar. “Informasi yang disampaikan melalui tayangan video animasi tersebut bertujuan agar mereka dapat mengetahui lingkungan yang sehat dan bersih, juga dapat memilah sampah berdasarkan jenisnya. Serta sampah yang dapat didaur ulang dengan pengelolaan yang tepat," tutur Haliah.

Selain itu wali kelas IV A Husnul Khatimah, S.Pd mengungkapkan setelah video selesai, siswa diminta menjawab pertanyaan dari guru untuk menjelaskan secara detail mengenai lingkungan bersih dan sehat, serta jenis sampah yang ditampilkan secara singkat di dalam video tersebut.

"Berbagai solusi pengelolaan sampah yang tepat turut dijelaskan dalam video animasi tersebut. Di antaranya program pengurangan sampah, penggunaan kembali dan daur ulang (reduce, reuse, and recycle)," jelas Husnul.

Rieka Aulia, salah siswa kelas IV C mengaku antusias dan tergerak hatinya untuk ikut andil dalam menanggulangi masalah sampah. "Mungkin bisa dimulai dari diri saya sendiri seperti membiasakan untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.

Sejatinya, karakter kepedulian terhadap masalah sampah harus diperkenalkan sejak dini kepada siswa sebagai generasi penerus agar terbentuk pribadi yang cinta lingkungan.

 

(Rep: Mudzalifah / Ft: Arif)

Jumat, 22 September 2023

KAMAD: TINGKATKAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI UNTUK MERANCANG DESAIN MODUL KURIKULUM MERDEKA

 


Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) Kelas 1 dan Kelas 4 mengikuti kegiatan Workshop Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (PPRA) yang bertempat di MIN 17 HSS, Kamis (21/09/2023).

Kegiatan workshop yang dilaksanakan di MIN 17 HSS tersebut dihadiri oleh H. Gazali, S.Ag, M.Pd.I selaku Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag HSS, Drs. H. Birhasani, M.Pd selaku Ketua Pokjawas Madrasah Kab. HSS, Hj. Mastika, S.Pd.I selaku Pengawas Madrasah Kecamatan Daha Utara, dan Anang Nazaruddin, S.Pd.I, M.M selaku Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin.

H. Birhasani dalam sambutannya saat membuka kegiatan Workhsop tersebut meminta kepada seluruh guru untuk bisa mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan berharap agar semua guru mendapat solusi untuk memecahkan permasalahan di lingkungan madrasah sekitar dalam menerapkan P5 dan PPRA Kurikulum Merdeka.

Lebih lanjut, Anang Nazaruddin mengatakan tujuan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan tema, kegiatan, alokasi waktu pelaksanaan, serta LKPD dan asesmennya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan sebelum menentukan tema P5 dan PPRA, dapat dilihat dari latar belakang madrasah. Sehingga dapat dijadikan aksi nyata dan tindak lanjut proyek yang dapat membentuk penanaman karakter, pengalaman dan ketrampilan siswa. "Karenanya, implementasi Kurikulum Merdeka berdampak langsung pada kesiapan siswa baik secara hard skills maupun soft skills para siswa," ujarnya.

Dra. Hj. Ma'shumah selaku Kepala MIN 11 HSS memberi semangat kepada para guru agar selalu optimis dalam mempelajari hal-hal baru yang mendukung pembelajaran di kelas serta dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi untuk merancang desain modul dalam Kurikulum Merdeka.

"Dibantu dengan kreativitas guru, diharapkan melalui P5 dan PPRA siswa dapat mengembangkan keterampilan dan potensinya," harap Ma'shumah.

 

(Rep/Ft: Mudzalifah)