USTADZ: DISIPLINLAH DALAM SHALAT BERJAMAAH AGAR TIDAK MASBUK
Habirau Tengah (MIN 11 HSS) – “Disiplinlah dalam shalat berjamaah agar tidak masbuk,” ujar Guru Agama Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) Ustadz Sarwani, S.Pd.I pada hari kesembilan dalam kajian Fikih pada kegiatan Pesantren Ramadhan tentang makmum masbuk, Rabu (27/03/24) diruang kelas
Sarwani menjelaskan tentang keutamaan shalat lima waktu. "Shalat lima waktu merupakan tiang agama. Sebagai rukun Islam yang kedua, shalat wajib dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Keutamaan sholat berjamaah bisa dilihat dengan ganjaran pahala 27 derajat daripada shalat sendiri," jelasnya.
Dalam shalat berjamaah lanjut Sarwani, makmum shalat dibagi menjadi dua, salah satunya adalah makmum masbuk. Makmum masbuk adalah makmum yang terlambat datang saat sholat berjamaah. "Berdasarkan Jumhur Ulama, makmum dikatakan masbuk jika ia tertinggal rukuknya imam. Rukuk menjadi batas terhitungnya satu rakaat bagi makmum. Ketika seorang makmum sudah tidak mendapat rukuk atau tidak ikut rukuk dengan imam, maka termasuk masbuk. Tetapi bila ia masih bisa mengikuti rukuk imam atau ikut rukuk bersamanya, maka terhitung satu rakaat baginya dan tidak disebut masbuk. Baginya pun gugur kewajiban membaca surah Al Fatihah", tuturnya.
Sarwani mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri hanya memerintahkan untuk menyempurnakan kekurangan shalat yang tertinggal. Ini berarti bahwa shalat yang mereka lakukan bersama imam adalah awal shalat mereka, dan harus menyelesaikan sisa rakaat setelah imam selesai.
Dari akhir, Sarwani mengingatkan yang tidak memiliki kesibukan dan rintangan dalam shalat berjamah, sebaiknya disiplin untuk mempersiapkan waktu shalat berjamaah dan tiba di mesjid sebelum shalat dimulai.
(Rep: Mudzalifah / Ft: Islamiah)
Tidak ada komentar